Jakarta, Sonora.ID - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali hari Selasa (2/2) sore, melakukan konferensi pers bersama Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di Loby Kemenpora, Jakarta.
Konpers tersebut terkait perkembangan sepakbola Indonesia yang diantaranya soal kompetisi dan roadmap tim nasional.
Sebelum melakukan konferensi pers, Menpora RI menerima Ketum PSSI bersama rombongan di lantai 10 bersama Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto, Sekjen PSSI Yunus Nusi, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafrie, Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita, Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno.
Baca Juga: Piala Dunia U-20 2021, Menpora: Kesiapan Surabaya jadi Tuan Rumah Tak Diragukan
Pada pertemuan yang berlangsung kurang lebih 1 jam tersebut, PSSI memaparkan terkait perkembangan sepakbola nasional kepada Menpora RI.
Beberapa poin yang disampaikan oleh PSSI secara garis besar menurut Menpora RI yakni diantaranya, terkait penghentian liga karena belum mendapat ijin dari pihak Kepolisian dan perkembangan tim nasional.
"Pemaparan yang disampaikan kepada kami adalah secara global, termasuk masalah penghentian liga karena belum mendapat ijin dari Kepolisian dan perkembangan tim nasional," katanya.
Baca Juga: Shin Tae-Yong Dikabarkan Mencoret 11 Nama Pemain Timnas U-19 Sekaligus
Mengenai liga kapan bergulir, Menpora RI menyampaikan secepatnya akan menempuh langkah-langkah cepat, termasuk melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk mendapatkan izin.
"Kami dari Kemenpora bersama PSSI akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian terkait izin liga digulirkan. Insyallah secepatnya, yang pasti semua harus dilakukan dengan menjalankan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat," katanya.
Terkait tim nasional, Menpora RI menjelaskan untuk Piala Dunia U-20 masih menunggu surat resmi secara tertulis dari FIFA. Sebab menurutnya surat tertulis tersebut menjadi pegangan untuk payung hukum.
"Kita menunggu tertulis secara resminya. Itu akan menjadi dasar kita, dengan dasar itu akan jadi pegangan kita untuk menerbitkan payung hukumnya," ujar Menpora RI.
Mengenai roadmap persiapan TC Timnas untuk proyeksi SEA Games 2021 Vietnam nanti, Menpora RI sudah mendapatkan laporannya dari PSSI dan akan dilakukan review dari tim internal Kemenpora, akademisi dan praktisi. Baru setelah itu Kemenpora RI akan melakukan MoU dengan PSSI dan akan dipublish.
Baca Juga: Kabar Duka, Eks Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl Meninggal Dunia
"Komponen dari TC itu ada mulai latihan, uji coba dalam negeri dan uji coba luar negeri, semuanya ada dalam roadmap tersebut, bahkan cabor lain juga sama. Cuma kita akan melihat intensitasnya seperti apa, itu yang sedang kita review. Nah berapanya belum bisa saya sampaikan karena sekarang masih dalam proses review. Nanti kalau sudah semua permintaan cabor kita akan lakukan MoU dan akan kita publish," katanya.
Sementara itu Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan bahwa, pertemuan tadi untuk melaporkan perkembangan sepakbola tanah air. Menurutnya, yang pertama berkaitan dengan penundaan Piala Dunia U 20 tahun 2021 menjadi tahun 2023.
"Tentu ini menjadi acuan kita berikutnya untuk melakukan Training Camp (TC) bagi Timnas U-19 yang akan kita bentuk. Kami sudah meminta ke Menpora RI berkaitan TC jangka panjang," ucapnya.
Baca Juga: Komisi X DPR RI & Menpora Bahas Refocusing Anggaran Penanganan Covid-19.
Kedua, kami melaporkan kompetisi tahun 2020 - 2021 kami hentikan karena sudah tidak memungkinkan lagi.
"Untuk selanjutnya kita sedang merancang bagaimana kompetisi tahun 2021 yang akan kita rencanakan. Perencana sudah dibuat kapan akan bergulir kembali maupun pra musim. Ini kemauan dari klub - klub dan kami sudah menandatangani surat permintaan izin kompetisi dan untuk segara dikirim ke kepolisian," katanya.
Yang berikutnya terkait SEA Games di Vietnam 2021. Seperti permintaan Menpora RI agar sepakbola bisa meraih medali emas.
"Ini dukungan yang luar biasa bagi pemerintah sekali lagi saya ucapkan terima kasih. Kami dari PSSI apresiasi, situasi covid-19 membuat PSSI betul-betul butuh dukungan pemerintah," ucapnya.