dr Arina menyebutkan, orang-orang yang memiliki kebiasaan tidur tanpa batal akan jauh lebih beresiko terkena penyakit refluks atau penyakit asam lambung.
dr Ariana menyebutkan bahwa sejatinya bantal memiliki berbagai macam fungsi dan teknologinya. Salah satu fungsi yang terpenting dari bantal adalah dapat membantu meninggikan kepala ketika tidur dengan posisi minimal 30 derajat atau seukuran satu bantal.
Dalam hal ini dr Ariana juga membagikan tips dalam memilih bantal sesuai kebutuhan seseorang. Jika lebih sering tidur telentang, dianjurkan menggunakan bantal yang lebih tipis agar kepala tidak terlalu menekuk ke depan.
Bantal ternyata juga dianjurkan untuk orang-orang tyang memiliki penyakit jantung atau yang pernah mengalaminya. Ada baiknya untuk orang-orang yang memiliki riwayat jantung mengunakan dua bantal agar jantung lebih mudah bekerja.
"Intinya dari sisi medis bantal harus tetap ada," katanya.
Baca Juga: 7 Minuman Diet Membantu Melunturkan Lemak, Ampuh Turunkan Berat Badan!
Bantal memory foam atau bantal dengan bagian bawah yang lebih tebal dan bagian tengah yang lebih tipis akan menyangga leher dan membantu menjaganya tetap sejajar.
Tak hanya itu, tidur dengan bantal lain di bawah lutut juga dapat membantu meringankan tekanan pada punggung bawah.
Sementara bagi orang-orang yang sering tidur menyamping, pilihlah bantal yang kokoh dengan kedalaman ekstra untuk membantu menopang kepala dan menjembatani jarak antara telinga dan bahu.
Tidur dengan bantal di antara lutut juga bisa membantu menyelaraskan tulang belakang dengan lebih efektif.
Namun, jika kamu masih mengalami gangguan tidur meski sudah berusaha menggunakan bantal dan tempat tidur yang baik, berkonsultasilah ke dokter untuk mendapatkan solusinya yang tepat secara medis.
Baca Juga: 6 Hal yang Sering Dilakukan Ini Justru Memperlambat Metabolisme
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Tidur Tanpa Bantal, Ini Akibatnya",