Drainase Mampet, Warga Desa Barokah di Tanah Bumbu Kerap Kebanjiran

4 Februari 2021 10:45 WIB
drainase yang mampet di Desa Barokah, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu yang diduga milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan
drainase yang mampet di Desa Barokah, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu yang diduga milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan ( istimewa)

Batulicin, Sonora.ID – Kondisi drainase yang mampet di Desa Barokah, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, kerap jadi penyebab banjir yang dialami warga setempat.

Drainase yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan itu seringkali dikeluhkan oleh warga yang harus merasakan ‘calap’ atau tergenang ketika curah hujan tinggi seperti saat ini.

Dalam kesempatan resesnya ke Desa Barokah, Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Selatan, Muhammad Yani Helmi mengamini jika kurang berfungsinya drainase menjadi penyebab utama genangan tersebut.

Baca Juga: Pemkot Semarang Perlu Siapkan Pompa Portabel Antisipasi Banjir

“Jadi drainase yang merupakan jalan raya atau protokol yang bertepatan dengan Desa Barokah ini mestinya harus dirapikan dan bersihkan,” ujarnya dalam rilis yang diterima redaksi Smart FM Banjarmasin.

Politikus Partai Golkar yang berasal dari Daerah Pemilihan VI (Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu) ini meminta mampetnya drainase dapat segera dibenahi oleh pemerintah, untuk mengantisipasi kondisi yang lebih buruk.

Mengingat, bukan tidak mungkin jika dibiarkan akan menimbulkan banjir apabila curah hujan terus tinggi dan air tidak dapat mengalir.

Baca Juga: Disdik Banjarmasin Sebut Data Sekolah Rusak Akibat Banjir Tak Sebanyak yang Dilaporkan

“Setidaknya dibikin dan difungsikan sebaik mungkin sehingga aliran air yang dari dalam keluar menuju jalur drainase utama ini dapat berjalan dengan baik sampai menuju laut,” tambah Paman Yani, sapaan akrabnya.

Ia juga menegaskan akan memperjuangkan masalah tersebut dalam rapat bersama anggota DPRD Provinsi lainnya dan meminta pemerintah provinsi segera menindaklanjutinya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Meskipun bukan ranah dari Komisi II tempatnya duduk saat ini, namun dirinya memastikan akan tetap menyampaikan hal tersebut agar menjadi perhatian dari komisi terkait.

“Karena ini adalah aspirasi masyarakat tentu kami akan suarakan hal tersebut dan setidaknya akan dimasukan dalam pokok pikiran (pokir). Sehingga, bisa dimusyawarahkan dan dianggarkan, serta saya juga prihatin dengan kondisi keuangan APBD kita saat ini dikarenakan banyak musibah terjadi di Kalimantan Selatan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Barokah, Hendra Jayadi yang turut hadir dalam kegiatan reses berharap aspirasi yang disampaikan masyarakat terkait mampetnya drainase milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dapat segera diperbaiki, agar saluran dapat berfungsi dengan baik dan menekan risiko terjadinya genangan atau banjir yang merugikan masyarakat.

Baca Juga: Pertamina RU V Balikpapan Kirim Relawan Gelombang Kedua Bantu Korban Banjir di Kalimantan Selatan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm