Syam mengungkapkan, untuk jamaah umroh yang sudah membayar ke travel harus bisa menerima keputusan ini dengan lapang dada.
Sebab, dampak yang hasilkan dari keputusan ini tidak hanya dirasakan oleh satu pihak saja, baik itu jamaah umroh, travel, penerbangan, hotel, visa dan lainnya.
"Ini yang harus bisa diterima oleh konsumen bahwa biaya itu sudah dikeluarkan, tapi kami juga tidak ingin membebankan satu-satunya biaya yang memang masih bisa dipertahankan dalam bentuk deposit, karena tidak semuanyamau di refund hanya bisa di jadwal ulang," jelas Syam.
Baca Juga: Biaya Umrah Lebih Mahal Saat Pandemi, Kemenag Kalsel: Itu Wajar Saja
Dirinya mengatakan, masih ada 46.000 jamaah umroh Indonesia yang hingga kini tertunda keberangkatannya, hal itu berdasarkan data dari Kementerian Agama.
Syam mengimbau kepada jamaah umroh Indonesia yang batal diberangkatkan untuk bisa lebih memahami dan bekerja sama dalam situasi tak terduga ini.