Banjarmasin, Sonora.ID - Di tengah Ibu Kota, masih ada sebagian fasilitas pendidikan yang kondisinya memprihatinkan.
Kondisinya pun semakin parah, setelah banjir melanda. Salah satunya SDN Sungai Bilu 3, yang berlokasi di jalan Veteran Sungai Bilu, Kec. Banjarmasin Timur.
Sebagaimana pantauan Smart FM Banjarmasin, Kamis (04/02) pagi, kondisi sekolah sangatlah memprihatinkan. Baru masuk di lingkungan sekolahnya saja, mata kita sudah langsung melihat kondisi halaman yang becek.
Baca Juga: Dampak Banjir, Sebanyak 46 Ruas Jalan di Banjarmasin Rusak
Setelah dilihat lebih jauh ke dalam, lantai teras sekolah yang berbahan kayu pun sudah banyak berlobang. Termasuk lantai di beberapa ruang kelas
"Saat air pasang saja sudah tergenang mas halamannya. Apalagi saat banjir, air masuk ruang kelas semata kaki," ucap Eka Yuliwati, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah SDN Sungai Bilu 3, sembari menunjukan beberapa bagian sekolah yang rusak.
Menurutnya, beberapa bagian sekolah yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan itu, belum sama sekali tersentuh perbaikan. Bahkan untuk teras lantai yang berlobang, terpaksa dikakukan tambal sulam.
"Sudah kita tambal, tapi saat banjir lepas lagi. Jadi kita tutup dengan meja agar tidak terperosok. Itu sementara yang paling urgent diperbaiki," pungkasnya.
Selain itu, beberapa ruang kelas kondisinya juga memprihatinkan. Tidak hanya lantai, sebagian atap plafon juga sudah terlepas.
"Sudah diusulkan perbaikan sejak 2017 oleh Kepala Sekolah yang terdahulu. Setelah saya menjabat saya usulkan lagi pada 2020. Dari 9 ruang belajar, 5 diantaranya yang perlu perbaikan segera" tuturnya.
Lebih jauh Ia menyampaikan, sampai saat ini, kondisi sekolahan tersebut masih tergenang ketika air pasang. Terutama di halaman sekolah.
Baca Juga: Sehari Dibentuk, Satgas Normalisasi Sungai Eksekusi Pangkalan Ojek. Air Pun Mengalir
"Kita juga mengharap halaman sekolah bisa ditinggikan dan diberi pagar. Karena memang lahannya ini jadi satu dengan jalan permukiman warga," tuntasnya.
Menanggapi kondisi tersebut, Totok Agus Daryanto, Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin mengatakan, pihaknya akan melakukan tinjauan ke sekolah itu terlebih dahulu.
"Nanti akan kita lihat, apakah masih bisa digunakan untuk proses belajar mengajar atau tidak. Yang penting kalau konstruksinya masih bagus tidak masalah. Kalau cuman sarana dan parasananya saja masih bisa digunakan," ucapnya ketika dikonfirmasi melalui lewat telepon.
Totok mengaku, tidak bisa melakukan perbaikan sekolah secara langsung, lantaran anggaran untuk APBD Murni 2021 sudah berjalan.
"Nanti kita lihat apakah bisa di anggaran perubahan. Atau bisa dari dana darurat banjir. Nanti kita koordinasi lagi dengan Bakeuda," pungkasnya.
Terkait usulan perbaikan yang sudah diajukan sejak 2017 lalu, Totok mengaku masih memprioritaskan sekolah lain yang dianggap lebih parah
"Sekolah yang rusak itu banyak. Duitnya yang tidak cukup. Jadi kita dahulukan yang urgent," tuntasnya.