Pada Oktober tahun lalu, pengerukan alur sungai dan kanal di sejumlah daerah di Kabupaten Hulu Sungai Utara dimulai.
Pada saat itu, pengerjaan sudah berjalan sekitar 50 persen dari yang direncanakan sepanjang 30 kilometer.
Pengerukan merupakan aspirasi dari masyarakat setempat yang berharap sungai dan kanal di daerah mereka tak lagi dangkal, sehingga potensi banjir dapat ditekan dan tidak menimbulkan kerugian besar.
Baca Juga: Drainase Mampet, Warga Desa Barokah di Tanah Bumbu Kerap Kebanjiran