Tes pap atau Pap Smear
Jika aktif secara seksual, temuilah dokter dan lakukan tes pap atau disebut juga pap smear, yaitu prosedur pemeriksaan sel-sel abnormal di leher rahim.
Dalam pap smear, dokter kandungan akan mengambil sampel sel-sel serviks untuk mencari sel-sel yang bisa menjadi kanker.
Sel-sel prakanker atau lesi pra kanker itu mungkin tidak pernah menjadi masalah, tapi lebih baik mencari tahu dan menyingkirkannya agar aman.
Pap smear paling sebaiknya dilakukan setelah dimulainya hubungan suami istri untuk pertama kali.
Tes HPV
Tes HPV dilakukan bersamaan dengan tes pap sebagai cara memperkuat kemampuan untuk mendeteksi kanker serviks. Sebaiknya, deteksi menggunakan tes HPV dilakukan setiap tiga tahun sekali.
Baca Juga: Gejala Awal Kanker Serviks, dr. Santi: Baru Kena Gak Ada Gejalanya, Tapi…
Vaksin HPV
Ada lebih dari 100 jenis HPV, tetapi dua di antaranya (tipe 16 dan 18) menyebabkan lebih dari setengah dari semua kanker serviks. Vaksin HPV menargetkan kedua tipe ini untuk dihancurkan.
Waktu yang ideal untuk mendapatkan vaksin HPV adalah sebelum seorang wanita aktif secara seksual.
Vaksin ini bisa dimulai ketika perempuan berusia 11 atau 12 tahun. Wanita masih bisa mendapatkan vaksin sampai ia berusia 26 tahun.
Jika wanita sudah aktif secara seksual dan terlalu tua untuk vaksin, metode pencegahan terbaik ialah rutin menemui dokter. Memiliki lebih sedikit pasangan seksual juga dapat mengurangi risiko kemungkinan terkena HPV.
Baca Juga: Penting Melek tentang Kanker Serviks, KB Hormonal Jadi Pemicunya?