Semarang, Sonora.ID - Semarang menjadi salah satu kota yang terkenal dengan berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di kota ini. Hal itu membuat Semarang memiliki berbagai bangunan peninggalan sejarah, salah satunya Lawang Sewu.
Lawang Sewu yang berarti 1000 pintu, dinamakan Lawang Sewu karena bangunan ini memiliki banyak jendela yang tinggi seolah seperti pintu. Jumlah jendela yang ada sebenarnya ada 429 buah.
Letak Lawang Sewu sendiri berada di sisi timur Tugu Muda Semarang, di sudut jalan Pemuda dan Pandanaran.
Bangunan lawang sewu ini terdiri dari 3 lantai, setelah cukup lama akhirnya bangunan ini melakukan pemugaran dan dibuka untuk umum pada tanggal 5 Juli 2011, dan diresmikan oleh Ibu Ani Yudhoyono.
Baca Juga: Rekomendasi Destinasi Wisata Outbond Seru di Sekitar Semarang
Lawang Sewu merupakan bangunan peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1904. Pada mulanya gedung ini merupakan kantor pusat perusahaan kereta api Indische Spoorweg Maatscappij (NIS) milik Belanda.
Di balik itu Lawang Sewu juga menjadi penjara bagi tahanan di masa penjajahan, di lantai 3 berupa loteng dan ruang bawah tanah yang seram.
Sebelum mengalami pemugaran, Lawang Sewu sangat erat kaitannya dengan kesan dimana terlihat berantakan, gelap, dan terbengkalai.
Baca Juga: Rasakan Sensasi Sejuk dan Damainya Bukit Cinta Rawa Pening
Karena kondisi dan suasana mistis tersebut, dahulu beberapa acara televisi uji nyali dilakukan di sini.
Banyak terlihat penampakan sosok-sosok makhluk halus yang tertangkap kamera.
Sangat berbeda dengan kondisinya saat ini, Lawang Sewu sudah mengalami perubahan.
Lawang Sewu sudah jauh dari kesan horor, terlihat cantik dan terawat, dalam sebulan sudah banyak pengunjung yang datang.
Kini Lawang Sewu menjadi salah satu destinasi wisata dan ikon kota Semarang.
Lawang Sewu buka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB – 21.00 WIB. Harga tiket masuk Rp 10.000 untuk orang dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak.
Baca Juga: Mau yang Bikin Hati Adem, 6 Wisata di Semarang Ini Layak Banget Dikunjungi!