Banjarmasin, Sonora.ID – Kalimantan Selatan terpilih jadi salah satu provinsi di Indonesia yang akan menerapkan Analog Switch Off (ASO) atau migrasi siaran TV analog ke digital.
Migrasi ditargetkan sudah dapat dijalankan pada November tahun depan setelah melalui tahap uji coba di 12 provinsi.
Hal itu diungkapkan Marliyana, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Selatan, Jumat (05/02) pagi kepada Smart FM Banjarmasin.
ASO atau migrasi siaran analog ke teknologi digital diakuinya merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang mensyaratkan hal tersebut sudah direalisasikan pada 2022 dan tidak ada lagi siaran analog.
“Jadi migrasi ke siaran digital ini merupakan keharusan yang disiapkan lembaga penyiaran, terutama televisi,” tutur Yana, panggilan akrabnya.
Tahap pertama uji coba migrasi akan dilakukan di 12 kota survei Nielsen, yakni Jakarta (DKI Jakarta, Bandung (Jawa Barat), Yogyakarta (DI Yogyakarta), Solo dan Semarang (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur), Medan (Sumatera Utara), Banda Aceh (Nanggroe Aceh Darussalam), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Samarinda (Kalimantan Timur), Tarakan (Kalimantan Utara) dan Serang (Banten), pada 30 Juni-17 Agustus 2021.
Baca Juga: Pengerukan Kanal Berlanjut, Warga Danau Panggang Apresiasi DPRD Kalsel
“Juga untuk prioritas di perbatasan negara, yakni Batam (Kepulauan Riau),” tambahnya yang belum lama ini mengikuti Rakor Simulasi Pelaksanaan ASO Bertahap dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Untuk tahap pertama, kesiapan alat multiplexing (mux) atau komponen untuk input dan output siaran digital di Kalimantan Selatan sudah tersedia di empat lembaga penyiaran. Yakni milik TVRI, Trans TV, Metro TV dan EmTek untuk digunakan televisi analog. Baik Lembaga Penyiaran Swasta (LPS), Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) maupun Lembaga Penyiaran Komunitas (LKP).
“Jadi bisa menghubungi pemilik mux untuk dapat menggunakan kanal digital yang sudah disediakan,” tutur Yana lagi.
Baca Juga: SKB 3 Menteri Terbit, DPRD Kalsel Dukung Kebebasan Beragama di Sekolah
Sementara terkait tarif sewa mux, menurutnya sudah diatur oleh pemerintah sesuai dengan kualitas digital yang disediakan dan biaya infrastruktur yang dikeluarkan oleh pemilih alat.
“Masalah ini yang masih belum rampung, karena masih ada pemilih mux yang belum selesai proses penghitungannya untuk menetapkan biaya sewa mux per bulan,” katanya.
Hal itu diakuinya masih jadi perdebatan, mengingat lembaga penyiaran televisi lokal rata-rata tidak mampu membayar sewa mux yang ditetapkan pemilik dan masih harus dibicarakan.
Baca Juga: 8 Hoax Terkait Covid-19, dari Gereja Haramkan Vaksin hingga Razia Masker Denda Rp 250 Ribu
Apalagi selama pandemi Covid-19 seperti sekarang, hampir seluruh perusahaan penyiaran televisi lokal terdampak dari segi keuangan yang tidak stabil, bahkan harus melakukan pengurangan karyawan untuk menekan ongkos operasional akibat minimnya pemasukan.
Selain itu, kesiapan masyarakat dan akses terhadap perangkat STB (Set Top Box) TV digital yang berbeda untuk menikmati tayangan televisi yang bersih, canggih dan jernih juga jadi masalah.
“Karena pembagian STB TV digital ini hanya diperuntukan bagi warga miskin sebanyak 554.219 rumah tangga,” pungkasnya.
Baca Juga: 10 Film Serial TV yang akan Dirilis Tahun 2021, Dari Stranger Things hingga Sex Education!
Penerapan migrasi TV analog ke digital rencananya akan berlaku resmi pada 2 November 2022 mendatang.
Kebijakan tersebut diharapkan dapat mendorong munculnya konfigurasi keberagaman pemilik, menghilangkan monopoli atau konglomerasi media, yang mana perubahan itu secara simultan dapat berdampak pada munculnya konten-konten yang beragam dan lebih berkualitas.
Migrasi atau ASO di Indonesia dapat dikatakan terlambat dari negara-negara lain di ASEAN. Mengingat, saat ini negara seperti Singapura, Filipina, Thailand dan Malaysia sudah lebih dulu beralih ke siaran digital.
Di ASEAN, selain Indonesia, hanya Timor Leste, Kamboja dan Myanmar yang hingga kini belum beralih di digitalisasi penyiaran.
Baca Juga: Fiki Naki Jadi Sorotan Karena Lamarannya Diterima Gadis Cantik asal Kazakhstan