Pekanbaru, Sonora.ID - Universitas Riau (UNRI) berencana untuk melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara Hybrid. Hal ini disampaikan oleh, Prof. Dr. Iwantono, M.Phill selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNRI. Menurut Iwantono, UNRI akan segera melaksanakan ini pada 15 Februari mendatang.
"Hybrid itu campuran, tapi yang campuran itu antara daring sama offline, luring ya. Luring ini tapi terbatas sekali, emergency," ungkap Iwantoni saat melakukan audiensi bersama dengan Walikota Pekanbaru, Firdaus pada Senin (1/2).
Kegiatan emergency yang tergolong emergency pada UNRI adalah kegiatan Praktikum, Kegiatan Kerja Lapangan, serta kegiatan serupa yang tidak bisa diganti dengan daring.
Baca Juga: Terkendala Gawai dan Sinyal, SMAN 2 Tanjung Ingin Sekolah Tatap Muka
"Kita tahu misalnya fakultas kedokteran, mencetak dokter tidak mungkin kan hanya daring, itu kan bahaya sekali. Jadi skill-skill yang dibutuhkan dalam luring, kita akan lakukan," terangnya.
Dalam persiapan untuk melakukan KBM Hybrid ini, UNRI sudah mempersiapkan buku panduan dengan tebal lebih dari 70 halaman.
Dalam buku panduan tersebut juga disebutkan mahasiswa dari luar Kota Pekanbaru diwajibkan untuk membawa bukti swab. Selain itu, terdapat peraturan yang lebih ketat terkait dengan kehadiran.
Baca Juga: Badan Pusat Statistik Riau, Rilis Inflasi di Riau Mencapai 0,44 Persen
"Mahasiswa hanya dijinkan di dalam kampus 15 menit sebelum jadwal luringnya, serta 15 menit setelah jam kuliah," ungkapnya.
Hal ini juga ditetapkan untuk mengurangi kerumuman di Kampus UNRI. Kabarnya, kesiapan UNRI terhadap KBM Hybrid ini, sudah disampaikan ke Walikota secara menyeluruh.
Baca Juga: Edi Natar Sebut Eksportasi Riau Stabil di Masa Pandemi Covid-19