Semarang, Sonora.ID - Soto merupakan makanan yang popular di Indonesia dengan ragam cita rasa khas tiap-tiap daerah tersebar di nusantara. Sup dengan kuah hangat nan gurih ini terbuat dari campuran kaldu daging asli dan rempah-rempah beraroma khas.
Tiap-tiap daerah di Indonesia memiliki sajian soto khasnya masing-masing. Mulai dari isian sayur, daging, bumbu, hingga topping pelengkap yang berbeda-beda dari sajian soto daerah. Namun tak hanya itu, soto di berbagai daerah juga memiliki nama ‘panggilan’ yang berbeda dan unik.
Provinsi Jawa Tengah sendiri ada ragam kuliner soto yang kaya akan rasa. Berikut rekomendasi kuliner lezat berkuah di Jawa Tengah yang bisa anda cicipi.
Baca Juga: Wisata Kuliner Es Brasil Khas Purwokerto Yang Melegenda
Soto Semarang
Menurut penulis Dennys Lombard (Nusa Jawa: Silang Budaya), jelas ditulis dibuku tersebut asal mula Soto adalah makanan Cina bernama Caudo, pertama kali populer di wilayah Semarang. Dari Caudo lambat laun menjadi Soto
Untuk karakteristik soto ala Semarang yaitu berkuah bening, menggunakan soon atau bihun, dan menambahkan potongan tomat segar di dalamnya.
Soto Semarang terkenal memiliki kuah bening dari kaldu ayam kampung. Rasa kuahnya tidak berat, sehingga cocok disantap dengan aneka sate atau gorengan.
Baca Juga: Wisata Kuliner Khas Solo, 4 Jajanan Legendaris Nikmat yang Mulai Langka
Soto Kudus
Pulau Jawa memang terkenal dengan berbagai varian soto yang sangat lezat. Salah satu jenis soto yang paling populer di Pulau Jawa adalah soto Kudus
Kini, soto Kudus memang terdiri dari bahan utama berupa suwiran daging ayam. Namun, sebenarnya dahulu soto ini terbuat dari daging kerbau.
Kala itu, Sunan Kudus menyebarkan agama Islam di kota Kudus tanpa mengabaikan rasa simpatik terhadap pemeluk agama Budha dan Hindu.
Salah satunya dengan ikut menyucikan sapi dan tidak menggunakannya dalam aneka penganan, termasuk soto.
Hingga akhirnya masyarakat Kudus turut menghormati sesama warga yang beragama Hindu dengan cara tidak mengonsumsi daging sapi.
Itulah sebabnya daging kerbau dipilih sebagai alternatif bahan isian soto. Ciri khas berikutnya yang membedakan soto Kudus dengan jenis soto lainnya adalah cara penyajiannya yang menggunakan mangkuk kecil.
Cita rasa soto Kudus semakin istimewa karena dibarengi dengan sajian makanan pelengkap lainnya.
Hidangan pelengkap soto Kudus ternyata sangat beragam, yaitu perkedel kentang, tahu dan tempe goreng, sate telur puyuh, sate jeroan ayam, dan paru goreng.
Baca Juga: 9 Wisata Kuliner Mie Khas Bandung yang Harus Dicoba Saat Berkunjung
Sroto Sokaraja
Sroto Sokaraja merupakan salah satu jenis soto yang sangat khas dan digandrungi banyak orang Banyumas.
Berbeda dengan makanan soto dari daerah lain, salah satu ciri khas yang membedakan Sroto Sokaraja dengan soto lainnya adalah penggunaan ketupat dan sambel yang terbuat dari kacang.
Ciri khas lainnya adalah krupuk yang digunakan adalah krupuk cantir yang berbahan dasar ketela pohon. Bentuk krupuk ini hampir sama dengan krupuk untuk soto seperti yang ada sekarang ini, berwarna merah dan putih, tetapi rasanya yang khas akan memberikan sensasi yang luar biasa mengundang selera.
Pada umumnya Soto Sokaraja dibedakan menjadi dua jenis, tergantung pada daging yang digunakan, yaitu daging sapi dan daging ayam.
Baca Juga: 9 Wisata Kuliner Mie Khas Bandung yang Harus Dicoba Saat Berkunjung
Tauto Pekalongan
Tauto Pekalongan merupakan hidangan soto khas Pekalongan. Tauto sendiri merupakan singkatan dari tauco soto, sesuai dengan ciri khasnya yang menggunakan bumbu tauco. Tauto Pekalongan memiliki perpaduan cita rasa pedas dan manis.
Dahulu, hidangan ini menggunakan daging kerbau sebagai bahan dasar. Akan tetapi, seiring berkembangnya waktu, daging kerbau juga bisa diganti menjadi daging sapi.
Baik pada daging kerbau mapun daging sapi, bagian daging yang digunakan untuk membuat tauto adalah daging sandung lamur atau yang biasa disebut dengan daging brisket.
Daging yang terletak di bagian bawah dada ini memang cocok digunakan untuk makanan berkuah karena teksturnya yang lembut dan mengandung banyak lemak. Kuliner khas Pekalongan ini bisa disajikan bersama dengan nasi ataupun lontong.
Baca Juga: 9 Wisata Kuliner Mie Khas Bandung yang Harus Dicoba Saat Berkunjung
Sauto Tegal
Sauto adalah Soto Tauco, merupakan soto versi Tegal. Dalam sauto terdapat akulturasi kuliner Jawa dan Tionghoa.
Tampilannya sama seperti soto yang biasa ditemui di kota mana pun di Nusantara. Kuah bening berwarna kecoklatan dengan segala isian soto ditampung di sebuah mangkuk bulat.
Mungkin terdengar aneh bagi orang dari luar Tegal, mengetahui bahwa tauco bisa menjadi makanan yang nikmat.
Rasa dasar tauco yang cenderung asam, membuat sebagian orang yang sama sekali belum pernah menikmati sauto tauco mengerutkan dahi. Akan terbayang rasa asam dari tauco.
Rasanya gurih dan segar dengan tambahan tauco, ada sentuhan rasa asam dan aroma eksotik khas tauco. Tentu saja, bumbu beraroma tajam seperti tauco ini tidak disukai semua orang.
Baca Juga: 8 Wisata Kuliner yang Hanya Ada di Kawasan Jawa Timur, Pernah Coba?