"Perusahaan berpikir, 'Dengan orang asing kami harus menjelaskan gagasan itu dua kali, dengan orang asli (Jerman) hanya sekali'," ujar Tizini dikutip dari Reuters via Kompas.com, Sabtu (6/2/2021).
Selama pandemi, Jerman juga melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK kepada ribuan karyawan. Kejadian itu juga membuat orang asing seperti Tizini menghadapi persaingan ketat dengan lulusan asli Jerman dan profesional yang menganggur.
Anja Robert, penasihat karir di RWTH Aachen, mengakui bahwa mahasiswa internasional di Jerman merasa lebih sulit untuk mendapatkan pekerjaan daripada penduduk asli Jerman.
Baca Juga: 4 Ancaman Serius Pekerja Kantoran Jika RUU Cipta Kerja Disahkan
Permintaan untuk sesi konseling dari timnya dan dukungan psikologis telah meningkat sejak Maret ketika Jerman melakukan lockdown pertama untuk memerangi pandemi Covid-19.
"Di masa tidak aman seperti itu, orang cenderung ke arah keamanan, mengandalkan keterampilan bahasa, ciri budaya, dan pemahaman yang mapan,” ujar Robert.