Konsumsi Listrik Bidang Kesehatan di Jawa Barat Naik 8,15 Persen

6 Februari 2021 13:55 WIB
Ilustrasi Penanganan Kelistrikan oleh PLN
Ilustrasi Penanganan Kelistrikan oleh PLN ( )

Bandung, Sonora.ID - Sepanjang tahun 2020, konsumsi listrik bidang kesehatan di Jawa Barat naik 8,15 persen. PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat (PLN UID Jabar) mencatat pelanggan besar bidang usaha kesehatan di Jawa Barat mengalami kenaikan konsumsi listrik yang siginfikan dibandingkan dengan tahun 2019.

Manager Komunikasi PLN UID Jawa Barat, Iwan Ridwan menjelaskan penjualan kWh tahun 2020 yang mengalami peningkatan utamanya adalah pelanggan besar bidang kesehatan yang meliputi Rumah Sakit, Pukesmas, dan Praktek Dokter naik 7,19 persen menjadi 340.393.015 kWh dan Farmasi/Obat/Kesehatan naik 9,1 persen menjadi 355.827.943 kWh.

“Pandemi yang berlangsung sejak Maret 2020, membuat kebutuhan masyarakat akan suplemen, obat obatan dan berbagai alat kesehatan meningkat," tutur Iwan dalam keterangan resmi PLN UID Jabar kepada Sonora Bandung, Sabtu (6/2/2021).

Baca Juga: PLN Sambut Positif Ekosistem Kendaraan Listrik

"Rumah sakit, pukesmas, dan berbagai klinik yang melayani pemeriksaan kesehatan yang membutuhkan dukungan operasional listrik, menjadikan konsumsi listrik bidang tersebut meningkat,” tambah Iwan.

Diketahui, di Jawa Barat sendiri, pelanggan besar industri Farmasi/ Obat/ Kesehatan terbanyak ada di Cimahi (18 pelangan), Cikarang (17 pelanggan), dan Gunung Putri (17 pelanggan), sedangkan pelanggan Rumah Sakit, Puskesmas, dan Praktek Dokter terbanyak ada di Bandung (27 pelanggan), Bogor (20 pelanggan) dan Bekasi (19 pelanggan).

Menurut Iwan, selain bidang kesehatan, kenaikan konsumsi lisrik juga dialami oleh pelanggan besar bidang peternakan sebesar 2,7 persen menjadi 224.945.524 kWh, pergudangan sebesar 1,72% menjadi 57.843.605 kWh, dan pertanian, perhutanan, perkebunan, sebesar 1,44 % menjadi 113.966.573 kWh.

Baca Juga: Bersama Perhutani dan PTPN III, PLN Tingkatkan EBT Melalui Penggunaan Biomassa

“Meski dalam pandemi, pangan adalah kebutuhan primer masyarakat. Olehkarena itu, konsumsi bidang tersebut tumbuh,” imbuh Iwan.

Selain itu, peningkatan pada bidang pertanian dan peternakan tak lepas dari gencarnya sosialisasi program Electrifying Agriculture dan Electrifying Aquaculture yang dilakukan oleh PLN UID Jabar.

Iwan menambahkan, program ini menarik karena akan ada banyak manfaat yang akan diperoleh petani dengan menggunakan mesin listrik, yaitu hemat biaya, bersih, bebas polusi, minim perawatan, dan mudah dalam pemakaian.

Baca Juga: Hore! Stimulus Listrik Kini Dapat Dinikmati Melalui PLN Mobile

Untuk pendaftaran penyambungan listrik, masyarakat menghubungi PLN melalui New PLN Mobile. Aplikasi ini dapat didownload di App Store dan Google Play.

Lebih lanjut, jumlah pelanggan besar yang mengalami kenaikan konsumsi listrik pada tahun 2020 meliputi pelanggan farmasi/ obat/ kesehatan 105 pelanggan, rumah sakit/ puskesmas/ praktek dokter 192 pelanggan, peternakan 142 pelanggan, pergudangan 59 pelanggan, dan pertanian, perhutanan, perkebunan 28 pelanggan.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm