Denpasar, Sonora.ID - Sang penari Rangda yang berusia 16 Tahun meninggal dunia. Pemuda berinisial IGNEP yang masih berstatus pelajar, meninggal usai tertusuk keris saat mesolah (menari) rangda. Peristiwa itu terjadi di sebuah rumah di Jalan Sutomo, Nomor 44, Banjar Blong Gede, Pemecutan Kaja, Kota Denpasar.
Klian Dinas (Kepala Dusun) Blong Gede yakni I Made Rispong Arta Suda Negara saat dikonfitmasi menceritakan kronologi singkat peristiwa itu. Didampingi Klian Adat Banjar Blong Gede yakni Made Jaya Atmaja, Made Rispong mengatakan korban saat itu mengikuti acara Napak Pertiwi dalam rangkaian Hari Pagerwesi.
Korban yang saat itu menjadi penari rangde, tampak biasa mengikuti acara yang diikuti kurang lebih 30 orang tersebut.
Baca Juga: Disperindag Denpasar Gelar Pemantauan Harga Bahan Pokok di 4 Pasar Rakyat
"Di acara ritual napak pertiwi itu, diikuti kurang lebih 30 orang. Harinya pas upacara Pagerwesi, hari Kamis (kemarin) sekitar pukul 01.00 wita dini hari," ujar Made Rispong.
Diungkapkan juga, Saat acara tersebut berlangsung, korban yang menggenakan pakaian Rangda tersebut diduga mengalami kerauhan atau kesurupan. Kemudian acara berlanjut dengan menusukkan keris ke tubuh, hal itu disebut bagian dari ritual Napak Bumi.
Saat itu, IGNEP yang menari rangda, ternyata terluka. Sang penari rangda tersebut langsung terjatuh dan tersungkur diiringi suara gamelan.
"Gamelan riuh saat itu biasa, pas kena tusuk dianggap tidak apa-apa. Tapi korban kemudian tersungkur, pas ditolong oleh tukang gamel dan diperiksa ternyata sudah ada darahnya," Terangnya.
Setelah diketahui kejadian itu, korban langsung dilarikan ke RSUD Wangaya, Denpasar untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, nahas nyawa IGNEP tidak dapat tertolong.
"Menurut info kena tusuk pas dibagian jantung. Lebih lanjutnya saya kurang paham lagi, kabarnya meninggal dunia," Jelas Made Rispong.
Sang penari rangda tersebut langsung terjatuh dan tersungkur diiringi suara gamelan. Dijelaskan juga bahwa peristiwa ini terjadi bukan di sanggar atau pura, tapi di rumah pribadi di Jalan Sutomo.
Baca Juga: Cegah Banjir, Pemkot Denpasara Normalisasi Muara Tukad Pangrarungan
Made Rispong juga mengungkapkan bahwa kasus sudah ditangani Polresta Denpasar dan pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan oleh sejumlah saksi termasuk penyelenggara.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi dikonfirmasi terpisah melalui sambungan telepon membenarkan informasi tersebut. Namun ia belum mengetahui lebih lanjut kronologi dari kejadian acara yang mengakibatkan korban jiwa itu.
"Infonya sudah ditangani. Tapi saya belum terima laporan dari Unit Reskrim. Jika sudah nanti saya kabari. Saat ini saya juga belum bisa kasih keterangan lebih lanjut karena belum ada kabar dari Kasat atau dari unit Reskrim," ujar Iptu I Ketut Sukadi.