Olehh karenanya Annang mengimbau, jika terdapat warga yang tidak senang dengan kehadiran kucing di lingkungan tempat tinggal, bisa melaporkan ke ketua RT untuk ditindaklanjuti.
"Itu bisa dibicarakan baik-baik. Jangan sampai ada kekerasan terhadap hewan. Karena pada dasarnya kuciny hanya mencari makan," tandasnya.
Sementara itu, Tim Animal Rescue Banjarmasin, Andi Putera mengemukakan, bahwa pelaku yang tega membunuh hewan-hewan itu adalah orang yang menderita gangguan kepribadian atau psikopat.
Baca Juga: Drainase Mampet, Warga Desa Barokah di Tanah Bumbu Kerap Kebanjiran
"Temuan di lapangan, ada sebagian kucing yang kepalanya pecah, dan organ tubuh yang patah. Kemungkinan itu dipukul dengan benda tumpul," tukasnya.
Selanjutnya, Andi menyampaikan, bangkai - bangkai kucing itu yang awalnya tebungkus dengan kantong plastik dan dikumpulkan dalam satu karung itu, langsung di kubur di area sekitar
Kasus tersebut, juga telah diusut tuntas oleh tim Macan Kalsel dari jajaran Polda, sebagaimana permintaan dari tim pecinta hewan.
"Dari pecinra kucing minta diusut tuntas. Ada beragam jenis kucing, mulai dari kucing kampung, peliharaan dan ras campuran," tutupnya.
Baca Juga: Normalisasi Sungai Banjarmasin Terus Dilakukan, Warga Harap Pukul Rata