Sonora.ID - Berbeda hampir satu bulan setelah Presiden Joko Widodo menerima vaksin Covid-19 pertama, saat ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin untuk penggunaan vaksin tersebut kepada warga usia lanjut.
Sebelumnya diketahui bahwa ada perbedaan vaksin untuk mereka yang berusia anak-anak, dewasa, dan usia lanjut, tetapi saat ini BPOM telah mengeluarkan penggunaan darurat untuk lansia.
Berkaitan dengan hal tersebut, Wakil Presiden Ma’ruf Amin pun dinyatakan tengah siap menerima vaksinasi, hanya tinggal menunggu keputusan Tim Kedokteran Presiden.
Baca Juga: BPOM Izinkan Penggunaan Darurat Vaksin CoronaVac Untuk Lansia
Hal ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi yang memastikan bahwa wapres siap untuk melakukan vaksinasi Covid-19.
Dikutip dari Kompas.com, meski demikian, pihaknya menyatakan bahwa semua keputusan berada di tangan tim dokter.
“Kalau Pak Waapres sudah siap, tetapi itu sangat bergantung tim dokter presiden,” ungkapnya menjelaskan.
Baca Juga: Vaksinasi Tahap Pertama, Jatim Tuntaskan 10 Daerah
Pasalnya, hinga saat ini Tim Kedokteran Presiden masih terus melakukan penelitian terlebih dahulu terhadap vaksin yang akan digunakan.
Sebab, kemungkinan ada dua vaksin yang bisa digunakan untuk usia lanjut, yaitu Sinovac dan Sinopharm.
“Tergantung pada hasil proses yang dilaksanakan oleh tim kedokteran presiden. Melihat vaksinnya terlebih dahulu, mana yang akan dipakai,” sambung Masduki.
Baca Juga: Demi Kemanusiaan, Lansia 61 Tahun Rela Jadi Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19
Dikabarkan pagi ini bahwa, BPOM telah menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 untuk masyarakat usia lanjut dengan mempertimbangkan hasil uji klinis fase 2 di China dan fase 3 di Brasil.
Pada uji klinis terhadap 400 lansia di China, menunjukkan hasil vaksin Sinovac meningkatkan imunogenisitas atau kadar antibodi yang baik.
Atas hasil tersebut, vaksin Sinovac pun dinyatakan boleh disuntikkan ke masyarakat usia di atas 60 tahun.
Baca Juga: Kasau dan Wakasau Terima Vaksin Covid19
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, dengan judul ‘Maruf Amin Siap Divaksin, tapi Tunggu Keputusan Tim Dokter Kepresidenan’.