Sonora.ID - Dimulai pertama kali pada 13 Januari 2021 lalu oleh Presiden Joko Widodo, saat ini vaksin Covid-19 masih terus diusahakan untuk pihak prioritas, termasuk tenaga kesehatan (nakes).
Setelah berjalan sekitar lebih dari tiga minggu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memaparkan laporan lapangan penyebaran virus corona di kalangan nakes.
Pihaknya menyatakan bahwa angka penularan Covid-19 terhadap nakes di Indonesia mengalami penurunan setelah proses vaksinasi dilakukan.
Baca Juga: BPOM Izinkan Vaksin Covid-19 untuk Usia Lanjut, Ma’ruf Amin Siap Divaksin
Laporan tersebut didapat pada saat dirinya rapat komite terkait hasil vaksinasi yang saat ini masih terus dilakukan,
“Yang tadinya penularan itu rata-rata bisa 200 kasus di sebuah provinsi atau tempat, setelah minggu ketiga turun menjadi 24 saja,” ungkap Erick Thohir seperti yang dikutip dari Kompas.TV.
Dari data tersebut terlihat bahwa ada penurunan yang signifikan atau drastis melihat angka penularan kasus yang semula 200 persen menjadi hanya 15 persen.
Baca Juga: Kasau dan Wakasau Terima Vaksin Covid19
Meski demikian, kasus positif Covid-19 harian di Indonesia masih tergolong sangat tinggi, sehingga vaksinasi ini masih perlu untuk dipercepat.
Diketahui sebelumnya bahwa untuk tahap pertama vaksinasi diprioritaskan untuk nakes di seluruh Tanah Air.
Terkait dengan jumlahnya, data terbaru menampilkan ada sekitar 900.000 dari 1,5 juta nakes sudah mendapatkan vaksin Covid-19 tersebut.
Baca Juga: Cara Kerja Vaksin Setelah Masuk Tubuh, dr. Santi: Penting Lakukan Ini
Vaksinasi ini ditargetkan bisa menjangkau 70 persen penduduk atau setara dengan 182 juta jiwa Indonesia dalam kurun waktu satu tahun.
Kementerian BUMN pun turut berkomitmen mendukung pemerintah dalam program pengadaan vaksin Covid-19.
“Kami Kementerian BUMN melalui Bio Farma telah bekerjasama dengan tujuh institusi, di mana salah satunya lembaga Eijkman dan enam universitas,” ujar Erick Thohir.
Baca Juga: Vaksin Merah Putih Eijkman Mendekati Tahap Akhir Uji Klinis Kelayakan