Sementara dari sisi mekanismenya akan digelar di masing-masing kecamatan atau kelurahan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Dalam setiap pertemuan mengundang satgas berjumlah 23 orang. Hal itu menjadi penting dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan (prokes) yang mana wajib menjaga jarak dan membatasi peserta.
Peserta akan mendapat pelatihan dengan metode Focus Group Discussion (FGD) oleh Dinkes. Setelah peserta mengikuti pelatihan, peserta akan menerima sertifikat dan dinyatakan telah mengikuti pelatihan.
Baca Juga: Target 31 Ribu Nakes, 7.487 Nakes Surabaya Telah Ikut Vaksinasi Serentak
“Sertifikatnya dari Dinkes. Tentunya setelah mereka mengikuti pelatihan di FGD itu mereka dapat melakukan tracing dengan kualitas yang baik,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa WS inipun menambahkan, setelah peserta atau para satgas ini mengikuti pelatihan, diharapkan mereka dapat melacak kontak erat dengan perbandingan satu pasien positif 20 – 30 kontak erat.
“Dan terakhir peserta dapat membuat klaster penularan dan bisa melakukan pemetaan pasien-pasien yang terkonfirmasi di wilayahnya,” pungkasnya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Targetkan Vaksinasi SDM Kesehatan Selesai Akhir Januari 2021