Tekan Penyebaran Covid-19, Pemkot Surabaya Tingkatkan Kemampuan Satgas

8 Februari 2021 16:35 WIB
Plt. Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana saat di ruang kerja, Minggu (07/02/2021).
Plt. Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana saat di ruang kerja, Minggu (07/02/2021). ( Sonora Surabaya/Budi Santoso)

 

SURABAYA, Sonora.ID - Salah satu upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menekan penyebaran Covid-19 dilakukan melalui peningkatan kemampuan tracing yang telah dimiliki Satgas Covid-19.

Meski tracing ini sudah dilakukan sejak awal pandemi, namun akan terus diperdalam dan ditingkatkan dengan tujuan menekan laju penyebaran dan memutus rantai Covid-19.

“Kita harapkan dengan ini akan semakin menurunkan angka penyebaran kasus Covid-19,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana di Ruang Kerjanya, Minggu (07/02/2021).

Baca Juga: Banjir Jombang, Ratusan Korban di Pengungsian Butuh Alas Tempat Tidur dan Pakaian Kering

Ia menjelaskan, pelatihan akan mulai Senin (08/02) bersama dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas dan jajaran tingkat kelurahan. Meski saat ini kondisi pasien Covid-19 di Kota Pahlawan mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya.

"Jika sebelumnya Bed Occupancy Ratio (BOR) untuk ruang ICU mencapai 100 persen kini turun menjadi 80 persen. Sementara untuk yang non ICU tinggal 60 persen,” urainya.

Tidak hanya itu, untuk lebih memasifkan tracing, Whisnu memastikan seluruh jajaran di tingkat kelurahan juga akan dilibatkan dalam pelatihan tersebut.

Baca Juga: Setelah Mamuju dan Majene, Pemkot Surabaya Kirim Bantuan ke Jember

Ada ribuan satgas yang akan menerima pelatihan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya itu. Di antaranya yakni dari 154 kelurahan se-Surabaya serta jajaran tiga pilar.

“Termasuk kepala seksi (kasi) kelurahan kita terjunkan juga,” ungkapnya.

Sementara dari sisi mekanismenya akan digelar di masing-masing kecamatan atau kelurahan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Dalam setiap pertemuan mengundang satgas berjumlah 23 orang. Hal itu menjadi penting dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan (prokes) yang mana wajib menjaga jarak dan membatasi peserta.

Peserta akan mendapat pelatihan dengan metode Focus Group Discussion (FGD) oleh Dinkes. Setelah peserta mengikuti pelatihan, peserta akan menerima sertifikat dan dinyatakan telah mengikuti pelatihan.

Baca Juga: Target 31 Ribu Nakes, 7.487 Nakes Surabaya Telah Ikut Vaksinasi Serentak

“Sertifikatnya dari Dinkes. Tentunya setelah mereka mengikuti pelatihan di FGD itu mereka dapat melakukan tracing dengan kualitas yang baik,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa WS inipun menambahkan, setelah peserta atau para satgas ini mengikuti pelatihan, diharapkan mereka dapat melacak kontak erat dengan perbandingan satu pasien positif 20 – 30 kontak erat.

“Dan terakhir peserta dapat membuat klaster penularan dan bisa melakukan pemetaan pasien-pasien yang terkonfirmasi di wilayahnya,” pungkasnya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Targetkan Vaksinasi SDM Kesehatan Selesai Akhir Januari 2021

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm