Ciri khas lainnya dari nasi grombyang terletak pada tempat jualannya yang berupa kuali besar, tempat nasi ditutupi dengan kain merah, diserta penerangan remang-remang lampu templok.
Pembeli menikmati hidangan dengan duduk di kursi kecil pendek atau masyarakat Jawa akrab menyebutnya dengan “dingklik”.
Jika diperhatikan sekilas, nasi grombyang ini mirip rawon. Boleh jadi lantaran bahan dasar bumbunya juga menggunakan kluwek seperti halnya menu yang sohor di Jawa Timur.
Bedanya kuah nasi grombyang lebih encer dan tidak sepekat rawon. Padu-padan bumbu rempah pada kuah hangat itu begitu gurih memikat.
Bila anda kebetulan melintasi daerah Pantura dan ingin singgah untuk mencicipi kelezatan nasi grombyang maka bisa mampir di sepanjang Jalan RE Martadinata dan di lingkungan alun-alun Kota Pemalang.
Baca Juga: Wisata Kuliner Es Brasil Khas Purwokerto Yang Melegenda