Solo, Sonora.ID - Pada hari Sabtu (06/02/2021) suasana jalanan di Kota Solo pada hari pertama gerakan Jateng di Rumah Saja terasa cukup lenggang.
Area yang dikenal rawan macet seperti di area pasar, area pertokoan, area mall, area taman dan berbagai area umum lainya terasa lebih lenggang di mana jalanan disekitar area tersebut terlihat lebih lancar tanpa kemacetan seperti biasanya.
Gerakan yang digagas oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tersebut diperlakukan mulai hari ini hingga besok tanggal 7 Febuari.
Baca Juga: Wali Kota Solo Bagikan 278 Smartphone Untuk Bantu Pelajar Laksanakan Pembelajaran Daring
Ia menjelaskan ini merupakan gerakan bersama seluruh komponen masyarakat di Jawa Tengah dalam rangka memutus transmisi dan menekan penyebaran Covid-19 dengan cara tinggal di rumah dan tidak melakukan aktivitas di luar rumah.
Pada awalnya pemerintah kota Surakarta menolak, namun akhirnya luluh juga dan siap mendukung jalanya "Gerakan Jateng di Rumah Saja".
Dengan menerbitkan surat edaran nomor 067/268 tentang peningkatan kedisiplinan dan pengetatan protokol kesehatan, kebijakanya ialah berupa penutupan kegiatan Car Free Day, penyelenggaraan evenl seni dan budaya (baik offline dan online / live streaming), destinasi wisata, tempat bermain/fasilitas bermain, arena ketangkasan, diskotik, pub, karaoke, game online, warnet, perpustakaan dan taman cerdas.
Baca Juga: Stasion Citarum Semarang Disewakan untuk Publik dengan Harga Rp 3 Juta, Berminat?
Waktu operasional kegiatan toko modern/retail/kelontong jam 10.00 WIB sampai dengan 20.00 WIB. Sedangkan Sanksi bagi setiap orang yang melanggar protokol kesehatan berupa kerja sosial paling lama 8 (delapan) jam yang akan dilakukan oleh tim cipta kondisi.
Di beberapa pasar di area Solo mengalami penurunan pendapatan dikarenakan sepi pembeli, seperti Pasar Gedhe, Pasar Klewer, Pasar Nangka, Pasar Legi, Pasar Jongke, terdapat beberapa pedagang yang memutuskan untuk menutup kiosnya untuk menghindari resiko. Beberapa mall juga terlihat lebih sepi dari biasanya.
Namun di sore harinya lalu lintas mulai kembali seperti hari-hari biasa. Hal ini dinilai cukup normal karena memang tujuan dari agenda ini adalah menitik beratkan atas kesadaran masing-masing masyarakat tentang mematuhi protokol kesehatan, guna menekan penyebaran virus Covid-19.
Baca Juga: Korban Bully Warganya, Wali Kota Solo: Ndak Apa-apa bagi Saya