Sonora.ID - Indonesia belakangan ini terus-menerus dilanda hujan dengan intensitas yang cenderung tinggi, bahkan menyebabkan terjadinya banjir di berbagai wilayah.
Berbarengan dengan musim hujan, potensi terjadinya penyakit diare pun menjadi tinggi.
Diare sendiri adalah penyakit buang air besar dengan frekuensi lebih dari tiga kali sehari dengan konsistesi yang lebih cair daripada biasanya.
Baca Juga: Sering Bawa Ponsel ke Toilet? Awas Penyakit Kronis Ini Mengintai
Dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia angkat suara menjelaskan hubungan antara musim hujan dengan potensi terjadinya diare tersebut.
“Macem-macem penyebabnya sih. Karena penyebab diare itu selain infeksi, bisa juga karena salah makan, alergi karena makanan tertentu, atau karena obat, dank arena kita memakan atau meminum makanan dan minuman yang terkontaminasi,” jelas dr. Santi.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Gratis, Bolehkah Diterima Saat Sedang Sakit?
Nah, penyebab makanan terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit ini menjadi meningkat potensinya pada saat musim hujan tiba.
“Ketika musim hujan, kontaminasi ini sering kali terjadi. Belum lagi mencuci bahan makanannya kurang bersih atau salah memilih jajanan,” sambungnya menegaskan.
Maka, salah satu cara untuk mencegah diare tersebut adalah bijak memilih makanan yang akan dikonsumsi, dengan mempertimbangkan kebersihannya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Diare secara Alami dan Bisa Dilakukan di Rumah
Di sisi lain, dr. Santi juga menyatakan bahwa diare juga bisa menjadi pertanda atau gejala adanya penyakit lain.
“Ada penderita diabetes yang gulanya terlalu tinggi, kemudian muncul diare. Atau pada penderita tiroid yang hiperaktif, jadi hipertiroid sering kali gejalanya samar, ketahuannya karena dia sering diare. Nah itu hati-hati. Jadi banyak penyebab diare,” tegas dr. Santi.
Meski penyebabnya banyak, tetapi sebagian besar diare disebabkan oleh virus yang akan sembuh sendiri.
Baca Juga: Norovirus Masuk ke Indonesia, Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahannya