Sonora.ID - Indonesia tengah berduka usai ustadz Maaher At Thuwailibi dikabarkan meninggal dunia karena Tuberculosis usus.
TBC usus merupakan sebuah kondisi saat bakteri Mycobacterium tuberculosis telah menggerogoti organ pada perut, peritoneum (selaput dalam rongga perut), dan usus.
Bakteri ini menyebar melalui darah, getah bening dan dahak yang tertelan. Orang yang paling beresiko mengalami Tuberculosis ususn adalah orang dengan daya tahan tubuh rendah, kekurangan gizi, diabetes atau HIV.
Infeksi TBC umumnya terjadi di paru-paru, akan tetapi, bakteri TB dapat menyebar ke organ lain, terutama pleura (selaput pembungkus paru), kelenjar getah bening, dan usus.
Baca Juga: Selain Covid-19, Indonesia Juga Darurat TBC Bahkan Peringkat 3 Penderita Paling Tinggi Di Dunia
Gejala TBC Usus
Tuberculosis usus pada umumnya akan sulit dibedakan dengan gejala penyakit kanker usus dan Crohn.
Sebab, sering kali gejala dari Tuberculosis usus tidak bersifat spesifik, namun ada beberapa gejala umum yang akan Anda rasakan, seperti:
- Sakit perut/nyeri/kram yang berlanjut
- Demam
- Penurunan berat badan secara signifikan
- merasakan Konstipasi atau sembelit terus menerus
- Diare
- Pembesaran hati dan limpa
- Buang air besar berdarah
Tak jarang seseorang yang mengalami infeksi TBC usus akan mengalami penyumbahatan pada usus. Jika hal ini terjadi maka kondisi penyakit TBC Usus yang dialami termasuk kondisi darurat dan harus segera ditanganani.
Berikut beberapa kondisi serius dari infeksi TBC Usus:
- Perut tegang
- Ada benjolan di perut
- muntah