Adapun total pembayaran rekanan yang belum terbayarkan senilai Rp306 M. Sektor pertama yang akan dibayarkan itu konstruksi kemudian pengadaan barang modal. Pertimbangannya, kata Junaedi, pihaknya tidak bisa menyelesaikan secara bersamaan.
"Konstruksi (lebih dulu) karena pertimbangannya disitu ada buru, material makanya itu yang kita prioritaskan. Kalau pengadaan kan barang-barang toko. Kalau soal jumlah kontraktor saya belum tau itu ada di keuangan,"jelasnya.
Kepala BKAD Sulsel Muhammad Rasyid sendiri enggan berkomentar banyak. Hanya saja, pihaknya menegaskan akan membayar rekanan secepatnya.