Palembang, Sonora.ID - Pemerintah saat ini sedang melaksanakan program vaksinasi covid-19 dengan target awal adalah tenaga kesehatan, dan kedepan menyusul masyarakat luas. Mengahadapi hal ini, masyarakat banyak yang merasa khawatir dan tertekan saat akan menerima suntikan vaksin covid 19.
Dr. M. Ali Apriansyah, Sp.PD, K-Psi, FINASIM, dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palembang, dalam acara Bincang Dokter ( 8/2/2021) mengatakan bahwa masyarakat perlu mempersiapkan mental sebelum ikut program vaksinasi, persiapan dilakukan dengan cara mencari informasi yang baik, melalui dokter, puskesmas, rumah sakit, dan jangan mengambil masalah secara sepihak agar tidak menimbulkan masalah baru.
“Masalah psikis cukup mempengaruhi, presepsi vaksin, apakah sakit, timbul gejala bisa mempengaruhi tubuh kita, timbul sakit kepala, tekanan darah tinggi, tapi kenyataannya setelah mempersiapkan diri, biasa saja,” ujarnya.
Baca Juga: Vaksinasi Disebut Bangkitkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia
Ia menambahkan stress akibat dari vaksinasi terjadi sebelum, sesaat dan setelah vaksin, oleh sebab itu dokter harus memiliki SOP yang baik.
“Meja pertama diedukasi dulu, apakah manfaat, resiko, efek samping vaksin. Sebagai dokter harus meyakinkan, bahwa mereka siap membantu bila terjadi apa – apa,” ungkapnya.
Ia menjelaskan persiapan yang bisa dilakuan sebelum vaksin antara lain adalah cukup istirahat, makan makanan bergizi, minum minuman manis atau susu agar rileks saat divaksin dan siap mendapat vaksin.
Baca Juga: Ringankan Beban Pemerintah, JK Dorong Swasta Galakkan Vaksinasi Mandiri
“Pengalaman saya usai divaksin, gejala ringan seperti demam biasa, tidak seperti yang dibayangkan, cukup istirahat, banyak minum akan hilang sendiri,” ujarnya.
Ia menambahkan hal – hal yang bisa menimbulkan stress saat vaksin adalah jarum suntik, ruang tunggu yang padat, kepanikan yang lain juga akan menular.
“Cobalah jalan – jalan, lihat tanaman, ngobrol dengan yang lain, akan meredakan stress,” ujarnya.
Ia mengatakan perlunya edukasi yang baik dan benar agar masyarakat tidak takut divaksin.
“Saya usai divaksin, share di medsos, bukan untuk gaya – gayaan, tapi untuk meyakinkan bahwa dokter mau dan bisa, serta sehat – sehat saja,” pukasnya.
Baca Juga: Pemkot Denpasar Gelar Vaksinasi Covid-19 Secara Massal, Berikut Jadwal Selengkapnya