Pihaknya dengan tegas menyatakan bahwa pada saat buku tersebut terbit, nama Ganjar belum dikenal luas seperti saat ini.
Namun, ia mengaku bahwa buku mata pelajaran agama yang memuat soal itu telah dicetak ulang pada tahun 2012, 2015, 2018, bahkan hingga tahun 2020 yang lalu.
Nama Ganjar pun masih tercantum dalam buku yang sudah dicetak ulang tersebut dan belum dirubah karena belum ada perubahan kurikulum.
Baca Juga: Jateng Kembali Raih Provinsi Terbaik Penggerak Keuangan Inklusif Nasional
“Revisinya kecil-kecil tidak total, sehingga namanya itu tetap terbawa. Sama sekali kita tidak kepikiran dan tidak mengaitkan bahwa nama Pak Ganjar dalam buku kita adalah Ganjar Pranowo, tidak sama sekali,” sambungnya menegaskan.
Admuawan menyatakan dirinya siap bertemu dengan Gubernur Jateng untuk meluruskan permasalahan tersebut.
Ganjar pun mengaku kaget ketika tahu adanya soal tersebut dan akan mengklarifikasi jika memang ada motif tertentu di balik pembuatan soal yang saat ini viral.
“Saya sih nanti biar dicek teman-teman untuk klarifikasi dulu saja siapa yang nulis, benar tidak, motifnya apa, biar tidak jadi keributan,” ungkap Ganjar.
Baca Juga: Terima Vaksin Covid-19, Ganjar Pranowo: Biasa Saja, Masyarakat Gak Perlu Takut