Aviliani melanjutkan, pelaku industri harus bisa kreatif melihat pasar yang ada. Mereka harus bisa membaca apa yang dibutuhkan konsumen saat ini dan pelaku usaha bisa memenuhi hal itu.
"Seperti yang dilakukan anak muda yang bermain di e-commerce atau digital. Mereka membaca perilaku orang yang akhirnya mereka memanfaatkan peluang itu untuk mendapat keuntungan," ungkap wanita yang disapa Avi tersebut.
Ia menambahkan, meskipun sejumlah sektor mengalami penurunan karena pandemi, tidak sedikit juga sektor yang masih bisa bertahan bahkan mengalami profit yang luar biasa saat ini.
Baca Juga: Sandiaga Uno Dorong Pengembangan Parekraf Berbasis Budaya dan Kearifan Lokal di Ubud
"Sektor telekomunikasi dan informasi seperti penjualan pulsa menngalami kenaikan karena sekolah, kerja semua pake telekomunikasi. Hal inilah yang mempengaruhi telekomunikasi naik hingga dua digit," tambah Avi.
Selain telekomunikasi, lanjutnya, ada sektor kesehatan yang juga mengalami peningkatan di masa pandemi.
"Kalau dulu yang peduli dengan kesehatan hanya kelas menengah atas, sekarang semua orang butuh vitamin, butuh makan sehat. Ini akan jadi tren jangka panjang. Walaupun pandemi selesai orang tetap akan menjaga kesehatan," pungkasnya.