Perkembangan Kasus Covid-19 dan Program Vaksinasi Covid -19 Kota Palembang

10 Februari 2021 16:25 WIB
Perkembangan Kasus Covid -19 dan Program Vaksinasi Covid -19 Kota Palembang
Perkembangan Kasus Covid -19 dan Program Vaksinasi Covid -19 Kota Palembang ( )

Palembang, Sonora.ID - Program vaksinasi tahap pertama khusus bagi tenaga kesehatan sedang berjalan, bagaimana dampaknya terhadap perkembangan kasus positif covid-19, Kasi P2PM Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudi Setiawan, SKM, kepada Sonora (10/02/2021) mengatakan bahwa pihaknya belum bisa menghitung seberapa besar dampak vaksiniasi terhadap jumlah kasus positif covid -19, hal ini karena proses vaksinasi masih berlangsung dan ada yang baru mendapat satu kali suntikan vaksin.

“Belum dilihat, vaksinasi sebagian nakes baru menjalankan yang pertama, ada juga yang sudah selesai, secara teori 14 hari sesudah vaksin yang kedua baru terbentuk imunitas atau anti bodi, kita lihat lagi kejadian covid pada nakes, menurun atau tidak, kalau menurun kita yakin vaksinasi memberikan efek yang baik, perlindungan bagi nakes, harapan kita efektif,” ujarnya.

Ia menjelaskan program vaksinasi covid -19 bagi nakes berlangsung mulai januari hingga april 2020, targetnya adalah 60 sampai 80 persen.

Baca Juga: Herman Deru Sebut Insan Pres Adalah Ekskalator Perubahan

“Januari-april masih tahap pertama untuk nakes, belum selesai, belum 80 % yang divaksin, sesudah nakes berlanjut ke pelayan public seperti TNI, Polri dan ASN, tahap ke 3 masyarakat hingga maret 2022, masih panjang,” ungkapnya.

Ia menambahkan keberhasilan program vaksinasi ini ditentukan oleh banyak factor antara lain masing masing daerah itu sendiri, serta individu yang akan mendapatkan vaksin karena tidak semua bisa mendapatkan vaksin karena harus melalui screening terlebih dahulu apakah memiliki komorbid atau tidak.

Saat ini kota Palembang, berdasar situs BNPB per 31 Januari masuk kedalam zona oranye, zona resiko sedang.

Baca Juga: Pemkot Palembang Bakal Bangun Akses Jembatan ke Pulau Kemaro

Untuk menentukan zona tingkat kabupaten / kota ada 12 indikator, missal indicator kenaikan ksus, suspect, orang yang meninggal karena covid.

Semakin tinggi angka angka tersebut maka skornya rendah, semakin rendah skor, akan mengarah ke resiko tinggi.

“0 – 1,8 masuk zona merah, Palembang kemaren 2,19. Rentang 1,8 samai 2,5 masuk zona oranye atau resiko sedang. Tapi jangan terpaku pada warna karena bisa berubah setiap 1 atau 2 minggu, bisa saja kembali ke zona merah, masyarakat tetap harus waspada dan menjalankan 3 M,” ungkap Yudi.

Baca Juga: Herman Deru Sebut Insan Pres Adalah Ekskalator Perubahan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm