KNKT Ungkap Kronologi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-128: 'Pesawat Miring Kiri'

11 Februari 2021 07:36 WIB
Kronologi Jaruhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Kronologi Jaruhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ( Jetphotos.com)

Sonora.ID - Komite Nasional Keselamatan Tranportasi (KNKT) mengungkap kronologi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu.

Kronologi itu disampaikan oleh Kepala Sub Komite Penerbangan KNKT, Kapten Nur Cahyo Utomo dalam preliminary report atau laporan awal untuk investigasi Pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

KNKT menyebut posisi hidung pesawat sempat tedeteksi ke atas sementara pesawat miring ke kiri.

Setelah tinggal landas, pesawat SJ-182 mengikuti jalur keberangkatan yang sudah ditentukan, yakni jalur dengan kode ABASA 2D.

Baca Juga: KNKT Sebut Sriwijaya Air SJ-182 Tak Meledak di Udara, Ini Dugaannya

"Data FDR merekam sistem autopilot aktif (engage) di ketinggian 1.980 kaki," ungkap Nur Cahyo dikutip dari Kompas TV.

Kemudian, tuas pengaturan tenaga mesin (throttle) sebelah kiri bergerak mundur (tenaga berkurang) sedangkan yang kanan masih tetap. Hal itu terjadi di ketinggian 8.150 kaki.

"Pukul 14.38.51 WIB, karena kondisi cuaca, pilot meminta kepada pengatur lalu lintas udara (ATC) untuk berbelok ke arah 075 derajat dan diizinkan," ungkapnya.

Air Traffic Controller (ATC) memperkirakan perubahan arah itu akan membuat SJ-182 berpapasan dengan pesawat lain yang berangkat dari Landasan Pacu 25L yang memiliki tujuan penerbangan sama.

"Oleh karenanya ATC meminta pilot untuk berhenti naik di ketinggian 11.000 kaki," lanjutnya.

Baca Juga: KNKT Berhasil Unduh Data Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182, Ada 330 Parameter dan Dalam Kondisi Baik

Lanjut, pada pukul 14.39.47 WIB, dan melewati 10.600 kaki dengan arah pesawat berada di 046 derajat, pesawat mulai berbelok ke arah kiri.

"Tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri kembali bergerak mundur sedangkan yang kanan masih tetap," ungkapnya.

ATC lalu langsung memberi intruksi untuk naik ke ketinggian 13.000 kaki dan dijawab oleh pilot pada pukul 14.39.59.

"Ini adalah komunikasi terakhir dari SJ-182," ujarnya.

Pada pukul 14.40.05 WIB, FDR merekam ketinggian tertinggi yakn 10.900 kaki.

"Selanjutnya pesawat mulai turun, autopilot tidak aktif (disengage) ketika arah pesawat di 016 derajat."

Baca Juga: KNKT Sebut Petugas Telah Membuat Pemetaan Untuk Area Pencarian Black Box

"Sikap pesawat pada posisi naik (pitch up) atau hidungnya ke atas, dan pesawat miring ke kiri (roll)."

"Tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri kembali berkurang sedangkan yang kanan tetap," jelas Nur Cahyo.

Tak lama pada pukul 14.40.10 WIB, FDR mencatat autothrottle tidak aktif (disengange) dan sikap pesawat menunduk (pitch down).

"Sekitar 20 detik kemudian FDR berhenti merekam data," ungkapnya.

Baca Juga: Pasca Musibah KMP Dharma Rucitra 3, KNKT Lakukan Investigasi Awal

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182, KNKT: Hidung Pesawat Sempat ke Atas, Pesawat Miring Kiri.

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm