Dikutip dari Kompas.com, pihaknya menyatakan bahwa konten yang berkaitan dengan politik itu pun tak jarang membuat pengguna merasa tidak nyaman.
Hal ini menjadi masukan bagi Facebook karena pengguna merasa terganggu saat menggunakan layanan mereka.
“Salah satu masukan teratas dari pengguna kami adalah mereka tidak tertarik dengan hal-hal berbau politik karena mengganggu pengalaman mereka ketika menggunakan layanan kami,” jelas Zuckerberg beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Berdayakan UMKM, BINUS dan Facebook Indonesia Berkolaborasi Hadirkan Pelatihan
Tujuan lain dari membatasi konten politik tersebut adalah agar tidak menjadi sebuah percakapan khusus yang kemudian berpotensi menjadi perpecahbelahan.
Namun, pengguna pun masih tetap bisa berdiskusi tentang politik atau bergabung dalam grup tertentu jika diinginkan, karena hal itu bentuk dari kebebasan berekspresi.
“Diskusi politik itu bisa untuk mengatur gerakan akar rumput, menentang ketidakadilan, atau belajar dari orang dengan perspektif yang berbeda,” jelasnya menambahkan.
Baca Juga: Mirip Bitmoji di Snapchat, Begini Cara Buat Avatar di Facebook!
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, dengan judul ‘Facebook Mulai Batasi Konten Politik di Indonesia’.