Lubang besar yang tersebar di beberapa titik membuat jalan berbahaya dilintasi dan tidak jarang menyebabkan truk terbalik sebelum sampai ke tujuan.
Padahal jalan tersebut merupakan jalur utama yang dilintasi angkutan barang menuju Kalimantan Tengah melalui Kabupaten Barito Kuala.
Hal ini akhirnya mengakibatkan para supir truk mengalihkan jalurnya ke dalam Kota Banjarmasin dan berencana melintasi Jembatan Alalak yang ada di kawasan Kayu Tangi.
Namun karena jembatan yang baru belum rampung dan jembatan lama tidak dapat menampung beban di atas 50 ton, maka para supir terpaksa mengandalkan kapal penyebarangan agar dapat sampai ke daerah tujuan.