Banjarmasin, Sonora.ID - Alasan curah hujan yang berpotensi masih sangat tinggi, Pemerintah Kota Banjarmasin akhirnya memilih untuk memperpanjang status tanggap darurat bencana banjir dan air pasang selama 14 hari kedepan.
Status tanggap darurat kali ini adalah perpanjangan yang kelima kalinya, setelah sebelumnya berakhir pada 11 Januari 2021.
"Sesuai prediksi dari BMKG, curah hujan di Banjarmasin berpotensi sangat tinggi," ucap Mukhyar, Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Banjarmasin, saat ditemui Smart FM usai rapat bersama di balai kota, Kamis (11/02) sore.
Baca Juga: Banjir, Sektor Tanaman Pangan dan Hortikultura di Kabupaten Banjar Rugi Rp 38,2 M
Menurut Mukhyar, berdasarkan prediksi BMKG tersebut, pihaknya khawatir bakal terjadi lagi banjir, sehingga perlu tetap waspada.
Apalagi lanjut Mukhyar, masih ada beberapa kelurahan di Banjarmasin yang sampai sekarang terendam banjir. Utamanya ketika air sungai pasang tinggi.
"Kita masih perlu situasi waspada," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Banjarmasin sempat memprediksi status akan beralih menjadi masa tahap transisi pemulihan bencana, yang berlangsung maksimal 3 bulan.
Baca Juga: Pemerintah Pusat Anggarkan Rp170 M untuk Perbaikan Jalan Gubernur Syarkawi
Masa transisi pemulihan bencana sendiri menandakan, bahwa Pemerintah Kota Banjarmasin fokus pada penanganan pasca banjir
Misalnya, rehabilitasi terhadap infrastruktur yang rusak akibat musibah banjir. Termasuk juga melakukan normalisasi sungai, untuk menghindari musibah serupa di kemudian hari.
Namun setelah dilakukan rapat, masa transisi itu pun batal ditetapkan, hingga akhirnya kota Banjarmasin kembali berstatus tanggap darurat sampai dua pekan kedepan.
Baca Juga: Pulihkan Pertanian Pasca Banjir, Mentan Serahkan Bibit Padi untuk Petani di Kabupaten Banjar