Prie GS sendiri pernah menggelar pameran kartun di Tokyo, Jepang atas undangan The Japan Foundation.
Selain itu, dirinya juga pernah menjajal dunia seni peran dengan bergabung bersama Teater Dhome Semarang, Teater Lingkar dan Teater Aktor Studio.
Menjadi seorang wartawan, kartunis, dan juga budayawan membuat Prie GS banyak diundang menjadi pengisi acara dan pembicara.
Bahkan, dia pernah diundang secara khusus oleh Markas TNI Angkatan Laut Cilangkap untuk memberi motivasi bagi pejabat TNI berpangkat jendral.
Selain itu, Prie GS juga mengasuh acara tetap radio dan televisi antara lan SmartFM Network, IdolaFM dan masih banyak lainnya.
Baca Juga: Soraya Abdulllah Meninggal karena Covid-19, Umi Pipik Paling Kehilangan
Beberapa buku karyanya antara lain:
- Nama Tuhan di Sebuah Kuis (2003)
- Merenung Sampai Mati (2004)
- Mari Menjadi Kampungan (2005)
- Hidup Bukan Hanya Urusan Perut (2007)
- Ipung, novel motuivasi Pembangkit Kepercayaan Diri (2008)
- Catatan Harian Sang Penggoda Indonesia (2009)
- Indonesia Jungkir Balik (2012)
- Hidup ini Keras, Maka Gebuklah (2012)
-Waras di Zaman Edan (2013)
- Indonesia Tertawa, Hidup Boleh Susah, Jiwa Tetap Bahagia (2014)
- Mendadak Haji (2016)
Baca Juga: BERITA DUKA: Dirut Batik Air Capt Achmad Luthfie Meninggal Dunia
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribun Jateng dengan judul "Budayawan Prie GS Meninggal Dunia akibat Serangan Jantung"dan Profil dan Biodata Prie GS Budayawan dan Kartunis Semarang Meninggal Pagi Ini.