Dia pun meminta agar semua kegiatan selama perayaan Imlek dilakukan dengan disiplin protokol kesehatan dan mencegah kerumunan yang dikhawatirkan dapat menambah kasus positif Covid-19.
Sebelumnya, Pemkot Palembang juga telah mengeluarkan edaran ditiadakannya perayaan Cap Go Meh yang merupakan rangkaian Imlek.
Hal ini diungkapkan, Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani kepada awak media beberapa waktu lalu.
Baca Juga: 4 Tradisi Unik Perayaan Imlek yang DItemukan di Indonesia, Beserta Maknanya
Isnaini mengatakan, ditiadakannya perayaan Cap Go Meh pada tahun ini dikarenakan pandemi Covid-19 yang belum berakhir dan angka kasus yang terus meningkat ditambah lagi kondisi zona Covid di Kota Palembang yang fluktuatif, terkadang orange dan merah.
“Karena Cap Go Meh ini kan bulan Februari, sedangkan ini sudah mendekati hari-H, sehingga sudah ada perbincangan dari pengurus yayasan bahwa Cap Go Meh tahun ini ditiadakan,” katanya.
Ia mengatakan, pertimbangan ditiadakannya Cap Go Meh di Pulau Kemaro karena menghindari penularan Virus Corona. Pasalnya, setiap tahunnya ada 40 ribu pengunjung dari berbagai negara dan wilayah. Sehingga dikhawatirkan akan adanya klaster baru penularan Covid-19.
Baca Juga: Selamat Imlek 2572 Ini Investasi yang Cuan di Tahun Kerbau Logam