Ia juga menceritakan, bahwa untuk sembahyang malam tahun baru (11/02) malam, dilakukan terbatas.
Sebelumnya, seperti saat tahun 2020, klenteng Cokro membuka kegiatan sembahyang malam tahun baru hingga pukul 00.00 WIB. Sementara dalam pandemi Covid-19 ini, klenteng tutup pukul 19.00 WIB.
"Semalam ada doa, cuma pengurus aja sekitar lima (5) orang. Klenteng tutup jam tujuh (7) malam. Karena tradisi kita memang sembahyangnya jam 12 malam. Jadi kita tetap sembahyang, tapi ya cuma pengurus aja sekitar lima orang," ungkap Sudiman.
IMLEKBaca Juga: Serba-Serbi Kue Keranjang Khas Imlek, Begini Sejarah dan Artinya!
Sementara pada hari perayaan Tahun Baru Imlek ini (12/02), pihak pengurus atau panitia tidak melakukan perayaan dan sembahyangan secara bersama.
"Hari ini untuk perayaan nggak ada. Sembahyangan bersama juga nggak ada. Cuma kita tetap buka untuk umat sembahyang sendiri sampai jam tujuh malam," tegasnya.
Sudiman menyampaikan bahwa pihak pengurus klenteng sebelumnya juga telah sosialisasi melalui telepon terkait pelaksanaan doa kepada para penganut Tridharma.
Baca Juga: 4 Tradisi Unik Perayaan Imlek yang DItemukan di Indonesia, Beserta Maknanya