Ini jelas merupakan kombinasi yang buruk. HDL rendah dan trigliserida tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain itu, HDL diberi julukan "baik" karena tugasnya adalah mengeluarkan kolesterol "jahat" dari arteri di tubuh kita.
Hindari lemak trans
Lemak trans adalah jenis lemak terburuk untuk jantung, karena meningkatkan kadar kolesterol LDL.
Food and Drug Administration di Amerika Serikat telah secara drastis mengurangi jumlah lemak trans yang diperbolehkan dalam makanan kemasan.
Baca Juga: 10 Cara Menurunkan Kolesterol Secara Alami, Cepat, dan Tanpa Obat
Ganti dengan lemak sehat
Lemak jenuh biasanya banyak ditemukan dalam produk hewani, dan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, baik HDL baik dan LDL.
Selain itu, dampak lainnya menurut laman Mayo Clinic adalah, meningkatkan risiko peradangan.
Program Pendidikan Kolesterol Nasional dari Institut Kesehatan Nasional, AS merekomendasikan orang dewasa yang sehat membatasi asupan lemak jenuh hingga kurang dari tujuh persen dari total kalori harian.
Lalu, American Heart Association merekomendasikan pengurangan lemak jenuh dalam makanan meskipun penelitian tidak menunjukkan adanya hubungan antara lemak dan penyakit jantung.
Baca Juga: 4 Manfaat Shirataki Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Turunkan Kolesterol
Disebutkan, penelitian menunjukkan, ketika orang mengurangi lemak jenuh, mereka cenderung menggantinya dengan karbohidrat olahan.
Sehingga, jika itu yang terjadi maka tak ada penurunan angka penyakit jantung.
"Kuncinya adalah mengganti lemak jenuh dengan sumber lemak yang lebih sehat seperti minyak zaitun, minyak kanola, kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat," kata Mohr.