Namun, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat tidak menyetujuinya karena efek samping yang berbahaya.
Jika mengonsumsi obat HCG, kita biasanya harus memiliki rencana diet sampai 500 kalori atau kurang.
Sementara, seorang balita saja membutuhkan 1.400 kalori untuk bisa bertahan hidup.
Bahaya pil diet
Penelitian menunjukkan, HCG memiliki risiko penggumpalan darah dan dapat meningkatkan penyakit kanker.
Terlebih, bahayanya ada pada rencana diet. Di balik diet yang sangat rendah kalori, terdapat kerusakan jangka panjang pada tubuh, seperti malnutrisi, aritmia jantung, dan bahkan batu empedu.
Baca Juga: Penting Dibiasakan, dr. Santi Ungkap 3 Tips Agar Nafsu Makan Terjaga
Membatasi asupan nutrisi secara berlebihan dapat menimbulkan masalah kesehatan mental seperti anoreksia atau bulimia, yang menyebabkan lebih banyak masalah emosional.
Sedangkan, untuk pil penurun berat badan dapat memacu adrenalin, menyebabkan jantung berdebar-debar, detak jantung cepat atau tidak teratur, dan peningkatan tekanan darah jika digunakan terlalu lama.
Maka, Tucker merekomendasikan agar kita hanya mengonsumsi makanan yang asli dan utuh. Itu termasuk makan tiga kali sehari dengan protein dan sayuran di piring.
Di samping itu, kita memerlukan tidur yang cukup yakni selama delapan jam penuh dan minum untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sadari, Bahaya dari Minum Pil Pelangsing dan Diet Ketat"