“Lahan gambut terdapat kayu gelam, yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar, mereka bisa menjualnya dan memperoleh penghasilan 300 sampai 500 ribu sehari. Lahan gambut juga banyak terdapat ikan – ikan yang bisa dimanfaatkan masyarakat, lahan gambut juga subur, masyarakat bisa menanam padi tanpa harus memberi pupuk,” ujarnya.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan untuk menjaga kelestarian lahan gambut memerlukan dukungan semua pihak baik pemerintah, korporasi dan masyarakt sekitar.
“Bila terjadi kebakaran lahan gambut, sebetulnya pemerintah mengalami kerugian besar, berapa dana yang harus dikucurkan untuk mengatasi bencana akibat kabut asab, dibandingkan dengan dana yang diperoleh setelah memberikan izin konsesi bagi korporasi, lahan gambut seharusnya dibiarkan saja, karena berfungsi menyerap air, kalaupun kering, bisa berubah menjadi batubara, karena batubara berasal dari fosil tumbuhan yang mengendap selama jutaan tahun,” pukasnya.
Baca Juga: Banjir Bandang Mengancam, Walhi Sumut Desak Pemerintah Segera Mitigasi Bencana