Jika kanker yang menyerang telah menyebar ke luar prostat maka para penderita akan mengalami beberapa gejala lain, seperti:
- kesulitan buang air kecil berdiri,
- merasakan sakit atau terbakar ketika buang air kecil,
- sakit atau terbakar ketika ejakulasi,
- dan kurang cairan ketika ejakulasi.
- terdapat darah di kencing atau air mani,
- tekanan atau rasa sakit pada rektum,
- penurunan jumlah cairan saat ejakulasi,
- hingga rasa sakit atau kekakuan pada tulang rusuk dan panggul.
Baca Juga: Bisa Cegah Kanker Prostat, Ternyata Ini Frekuensi Ejakulasi yang Tepat
Seseorang yang mengalami pertumbuhan kanker prostat pada awalnya tidak bisa merasakan pertumbuhan tumor terhadap apa pun, sehingga tidak ada rasa sakit yang terjadi.
Hal itu membuat seseorang yang mengalami kanker prostat bisa tidak tahu tentang adanya perkembangan penyakit dalam dirinya pada beberapa tahun awal.
Menurut Cancer Network, sekitar 70-85 persen pasien dengan kanker prostat tingkat lanjut mengatakan metastasis tulang tampak secara klinis.
Lalu, 20-25 persen lainnya memiliki metastasis hati, yakni kanker yang telah menyebar ke hati dari kanker yang dimulai di tempat lain dalam tubuh.
Ketika sudah bermetastasis, kanker prostat bisa menyebar ke kelenjar getah bening, serta tulang dan menyebabkan penderitaan hebat di area pinggul, punggung dan dada.
Dilansir dari Kompas.com, Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. Dr. dr. Aru Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, FACP menjelaskan dalam sebuah acara diskusi media di Yayasan Kanker Indonesia, September 2019 lalu bahwa kanker prostat terjadi ketika sel prostat mengalami mutasi dan berkembang di luar kendali.
"Banyak pasien yang datang karena nyeri tulang, tetapi pas diperiksa ternyata dari prostat yang menyebar," ujar Aru.
Baca Juga: Didiagnosis Terkena Kanker Prostat, Kak Seto : Mohon Doanya Sahabat Semua