Bandung - Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar), bahwa Jabar merupakan provinsi yang rawan bencana.
Semua jenis kebencanaan, mulai dari banjir, longsor, gempa bumi, sampai tsunami, berpotensi terjadi.
Dari 27 kabupaten/kota, 14 daerah masuk kategori risiko bencana tinggi dan 13 daerah berisiko bencana sedang. Artinya, tidak ada daerah di Jabar yang masuk kategori risiko bencana rendah.
Beberapa waktu lalu, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada 9 Januari 2021 dihantam bencana tanah longsor.
Baca Juga: Tanggap Darurat Berakhir, Banjarmasin Sekarang Masa Transisi Pemulihan Bencana
Bencana tersebut mengakibatkan 1.126 jiwa terdampak dan sejumlah bangunan rumah rusak berat.
Dan tempat hunian sementara bagi warga terdampak bencana telah disiapkan di rumah susun milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar yang berada kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Diketahui, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir kala itu sudah memastikan bahwa warga terdampak longsor Cimanggung tinggal selama 6 bulan di rumah susun tersebut.
Hal itu dilakukan setelah adanya keputusan dari pihak Badan Geologi bahwa sebanyak 131 KK tak boleh lagi kembali ke rumahnya. Sebab, rumah warga di lokasi longsor sudah tidak bisa lagi ditempati.
Baca Juga: Pulihkan Pertanian Pasca Banjir, Mentan Serahkan Bibit Padi untuk Petani di Kabupaten Banjar
Terkait dengan bencana ini, PT Rifan Financindo Berjangka Bandung (RFB Bandung) melalui program #RFBBandungPeduli, melakukan aksi cepat tanggap membantu korban longsor Cimanggung Sumedang dengan menyalurkan bantuan berupa sembako diantaranya beras 31 karung, mie instan 20 dus, susu 9 dus, sarden 5 dus, biscuit 17 dus , bubur bayi 5 dus, popok bayi dan dewasa 7 dus, dan selimut 50 pcs.
Pimpinan Cabang RFB Bandung, Anthony Martanu mengatakan bahwa bantuan sosial ini mungkin tak cukup untuk menolong seluruh korban namun RFB Bandung ingin menjadi bagian dari masyarakat Sumedang yang terdampak dengan berkontribusi dalam bentuk apapun untuk memulihkan keadaan.
Baca Juga: Viral Warga Minta Bantuan Beras Saat Banjir Pekalongan, Petugas Malah Karaoke
"Kami bekerjasama dengan pemerintah desa setempat untuk menyalurkan bantuan ini. Dan terimakasih kepada bapak Kepala Desa yang sudah mewakili untuk menerima bantuan bagi para korban terdampak bencana longsor ini," kata Anthony dalam keterangan resminya kepada Sonora Bandung, Sabtu (13/2/2021).
Rifan Financindo Berjangka (RFB) Bandung memiliki program #RFBBandungpeduli yang berfokus pada tiga pilar setiap tahunnya yaitu: bencana alam, pendidikan dan kemasyarakatan. Kali ini bantuan yang diberikan kepada korban longsor Cimanggu masuk ke dalam pilar kemanusiaan.
"Semoga bantuan ini memberi manfaat. Karena seluruh dana untuk bantuan ini diperoleh dari para karyawan dan manajemen," pungkas Anthony.
Baca Juga: Tahun ini Sumatera Selatan Diprediksi Aman dari Bencana Karhutla