Banjarmasin, Sonora.ID -Program vaksinasi CoVID-19 untuk Tenaga Kesehatan (Nakes) di Banjarmasin terus berjalan.
Sampai sekarang, progres vaksinasi sendiri sudah mencapai 52,40 persen, dari target sasaran sekitar 7.000 Nakes.
"Dari data yang kami ambil, vaksinasi untuk nakes di Banjarmasin capaian kita berada pada posisi 52,40%, dari 7.000 lebih sasaran," ungkap Machli Riyadi, Juru Bicara Satgas Penanganan CoVID-19 kepada Smart FM, di Balai Kota Banjarmasin, Senin (15/02) siang.
Baca Juga: SMP Kristen Kanaan Banjarmasin Pertahankan Aplikasi KISS untuk Belajar Daring
Disinggung apakah ada nakes yang menolak saat mau divaksin, Machli mengakui ada saja nakes yang menolak. Namun jumlahnya sangat sedikit.
Machli menilai, kebanyakan alasan nakes menolak vaksin karena calon pasien mengidap penyakit bawaan atau komorbid yang terbilang beresiko.
"Nakes yang menolak vaksinasi ada sedikit. Tapi alasannya dapat dipertanggungjawabkan seperti memiliki penyakit diabetes, jantung dan penyakit berbahaya lainnya," cetusnya.
Bagi Machli, alasan-alasan seperti itu tidak menjadi masalah selama benar. Namun, apabila terbukti menolak tanpa ada alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
"Kita akan menegur yang bersangkutan," tandasnya.
Baca Juga: Di Akhir Masa Jabatan, Gubernur Kalsel Tanam 10 Ribu Bibit Kayu Besi
Lantas, apakah target vaksinasi Nakes ini bisa tepat waktu?
Machli mengaku optimis, bahwa sebelum akhir bulan ini proses vaksinasi buatan sinovac untuk nakes itu sudah tercapai keseluruhan.
Itu artinya, tahap kedua vaksinasi untuk pemberi pelayanan publik dan masyarakat umum yang dijadwalkan Maret depan bisa dijalankan dengan mudah.
"Kita mendorong agar nakes melakukan vaksin setiap hari. Program ini juga terbuka untuk para lansia. Mereka bisa mendapat suntik vaksin di rumah sakit Ulin dan RS Anshari Saleh," tutupnya.
Baca Juga: Pascabanjir, Komisi III DPRD Kalsel Monitoring Kerusakan Infrastruktur