"Saat ini langkah yang paling tepat untuk mencegah penularan dengan membatasi jam malam," ungkapnya.
Sementara, Ketua Epidemiologi Covid-19 Kota Makassar Ansariadi mengatakan tren kasus selama sepekan terakhir cenderung mengalami penurunan. Namun, hal itu membutuhkan pembuktian ulang.
"Ada penurunan tapi tidak drastis, namun itu lebih baik dibanding terjadi peningkatan eksponensial," ungkapnya.
Saat ini, kasus harian Covid-19 di Makassar rata-rata 100-200. Ia mengatakan ada perubahan kasus pada pekan sebelumnya.
Baca Juga: Menjabat Hanya 6 Hari, Irwan Bachri Komitmen Kendalikan Covid di Lutim
Sementara jumlah orang yang meninggal pada pekan ini karena Covid-19 didominasi dari kalangan usia tua. Adapun jumlahnya sebanyak 26 orang. Terjadi peningkatan dari sebelumnya yang berjumlah 12 orang.
"Kalau diibaratkan kendaraan kecepatan Covid-19 di Makassar itu rata dikecepatan kencang. Penyakit menular itu tidak bisa langsung turun drastis, pasti perlahan, itu tidak mungkin," ungkapnya.
Saat ini positivity rate di Makassar 20 persen. Hal itu dinilai masih terlalu tinggi. Seba itu, Ansariadi meminta seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam memerangi pandemi Covid-19.
"Harus ada kesadaran bersama untuk melawan Covid-19," tutupnya.
Baca Juga: DPRD Berencana Lengserkan Pj Wali Kota Makassar Lewat Interpelasi