Sonora.ID - Bukan hal baru jika pemerintah mendapatkan masukan, kritik, atau caci maki dari rakyatnya sendiri terkait dengan kebijakan atau langkah yang diambil.
Hal yang sama menimpa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang mengaku sering mendapatkan ‘serangan’ dari buzzer yang kerap kali memberikan kritik hingga caci maki kepada dirinya.
Meski Indonesia adalah negara demokrasi yang menghargai pendapat warga negara, tetapi untuk kasus yang satu ini, Anies mengaku tidak perlu menganggapnya sebagai pendapat masyarakat.
Baca Juga: Didatangi Anies, Warga Cipinang Melayu Senang Rumahnya Tak Banjir Setelah 25 Tahun
Pihaknya melihat bahwa buzzer yang memberikan caci maki tersebut akan menorehkan catatan untuk mereka sendiri yang akan dibaca oleh generasi setelahnya.
“Saya ketika ada yang kritik keras, bahkan caci maki, maka makin keras itu sebetulnya adalah catatan yang akan dibaca oleh anaknya dan oleh cucunya di kemudian hari,” jelas Anies seperti dikutip dari Kompas.TV.
Pasalnya, Anies melihat bahwa di zaman yang serba digital ini, banyak orang yang dengan mudah menyampaikan kata-kata tak mengenakan atau hinaan kepada orang lain.
Baca Juga: Setelah Anies dan Megawati, Viral Soal Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur