Banjarmasin, Sonora.ID – Rencana menjadikan RSUD dr. H.M Ansari Saleh Banjarmasin milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sebagai rujukan untuk penanganan penyakit infeksi dan saraf, mendapat dukungan dari pihak legislatif.
Dukungan diberikan Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Muhammad Syaripuddin, yang pada Senin (15/02) lalu melakukan kunjungan kerja ke rumah sakit yang berlokasi di kawasan Kayutangi, Banjarmasin Utara itu.
Dalam pertemuan yang membahas tentang sinkronisasi antara DPRD Provinsi dengan SKPD di Kalimantan Selatan, terungkap bahwa rencana untuk menjadi rumah sakit rujukan bagi penyakit infeksi dan saraf sudah dimulai sejak 5 tahun lalu.
Baca Juga: Hadirkan KSOP Kotabaru-Tanah Bumbu, Bang Dhin Ikut Ukur Kapal Nelayan
“Kami punya cita-cita, RSUD dr. H.M Ansari Saleh ini dapat jadi rujukan layanan unggulan untuk penyakit infeksi dan saraf,” tutur dr. Izaak Zoelkarnain Akbar, Direktur RSUD dr. H.M Ansari Saleh Banjarmasin.
Bahkan pihaknya sudah membuat master plan untuk pelaksanaan pembangunan ruang isolasi untuk kedua penyakit tersebut, yang masih memerlukan review ulang perencanaan.
“Kita bercita-cita ingin memiliki rujukan ruang isolasi infeksi berstandar WHO,” jelas dokter spesialis ortopedi ini.
Baca Juga: Ingin Bentuk KUBE, Warga Pulau Laut Sampaikan Aspirasi ke Bang Dhin
Ia juga mengungkapkan rencana tersebut harus tertunda di tahun ini karena masalah anggaran. Mengingat, sudah satu tahun terakhir, terjadi refocusing anggaran daerah untuk penanganan pandemi CoVID-19.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Muhammad Syaripuddin atau yang akrab disapa Bang Dhin, mengatakan akan mengupayakan agar rencana itu dapat direalisasikan dalam waktu dekat.
Dirinya akan mengupayakan dan membahas bersama Badan Anggaran DPRD Kalimantan Selatan, sebagai bentuk dukungan untuk pengembangan rumah sakit tersebut.
Baca Juga: Bang Dhin Harapkan Masyarakat Desa di Kalsel Dapat Lebih Berdaya
“Saya sangat mengapresiasi, mungkin ini akan jadi tugas kita ke depan karena ini adalah visi dan misi rumah sakit,” ungkap politikus PDI Perjuangan ini.
Bang Dhin berharap review ulang perencanaan dapat berjalan tahun ini, sehingga tahun depan dapat dicarikan jalan agar pembangunan pusat layanan penyakit infeksi dan saraf dapat segera terwujud.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pemaparan program kerja tahun 2021 yang akan dilakukan manajemen rumah sakit yang juga menjadi rujukan untuk penanganan pasien COVID-19 itu.
Baca Juga: Bang Dhin Jadi Orang Kedua di Kalsel yang Akan Disuntik Vaksin Sinovac