Amankan Supply Vaksin Covid-19, Bio Farma Kolaborasi dengan Perbankan

16 Februari 2021 10:30 WIB
Amankan Supply Vaksin Covid-19, Bio Farma Kolaborasi dengan Perbankan
Amankan Supply Vaksin Covid-19, Bio Farma Kolaborasi dengan Perbankan ( Freepict.com)

Bandung, Sonora.ID - Persediaan vaksin COVID-19 di dunia sangat terbatas, sedangkan permintaan untuk vaksin ini sangat tinggi. Indonesia termasuk salah satu negara tercepat yang memberikan vaksin ini untuk masyarakatnya. 

Untuk tahap awal, pada bulan Januari-Februari 2021, sebanyak satu juta tenaga kesehatan sudah mendapatkan vaksin Coronavac dari Sinovac.

Berikutnya sebanyak 17 juta lebih petugas pelayan publik seperti TNI, POLRI, akan mendapatkan vaksin COVID-19 pada bulan Februari-Maret 2021.

Baca Juga: Sebanyak 4,7 Juta Vaksin Covid-19 Siap Diproduksi oleh Bio Farma

Juru Bicara sekaligus Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan, dalam keadaan pandemi COVID-19 seperti saat ini, seluruh dunia berusaha untuk menyediakan vaksin bagi warganya, untuk menekan angka penularan dan penyebaran virus COVID-19.

Indonesia melalui jalur diplomasi, termasuk salah satu negara yang tercepat untuk mendapatkan akses vaksin COVID-19 dari berbagai produsen, baik secara bilateral, maupun melalui Multilateral (COVAX).

Guna memenuhi kebutuhan supply Vaksin COVID-19, Pemerintah melalui Bio Farma melakukan vaksinasi secara nasional, dan sebagai tahap awal pengadaan vaksin didapat dari Sinovac.

Baca Juga: Berebut dengan 215 Negara, Jokowi: Tak Mudah Dapat Vaksin Covid-19

Pengadaan vaksin untuk tahap awal, ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU antara Bio Farma dengan Sinovac sebagai penyedia bulk dan Vaksin COVID-19 di Tiongkok pada tanggal 20 Agustus 2020, serta penandatanganan Local Manufacturing Agreement of COVID-19 Vaccine pada tanggal 28 September 2020.

“Saat ini, jumlah produsen vaksin COVID-19 di dunia sangat terbatas, sedangkan permintaan vaksinnya melebihi persediaan, oleh karenanya, kita memerlukan supply vaksin dari berbagai sumber," kata Bambang dalam keterangan resminya kepada Sonora Bandung, Selasa (16/2/2021).

"Indonesia sendiri, untuk pengadaan vaksin COVID-19, diberikan kepada Bio Farma yang didasarkan pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2020 dan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)”, ucap Bambang lagi.

Baca Juga: Bio Farma Siap Olah 15 Juta Bahan Baku Vaksin Covid-19

Bambang memaparkan, dari Permenkes tersebut vaksin COVID-19 akan didapat dari hasil produksi PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc. and BioNTech dan Sinovac Life Sciences Co., Ltd dan Novavax.

Distribusinya akan dilaksanakan oleh Holding BUMN Farmasi, seperti Bio Farma, Kimia Farma dan Indofarma.

"Untuk dapat mendatangkan vaksin-vaksin ini, Bio Farma tentu memerlukan modal kerja untuk pembelian importasi bulk Vaksin COVID-19 dari Sinovac yang didapat dari sumber pendanaan pihak ketiga, yaitu Perbankan)," papar Bambang.

Baca Juga: Sebelum Melakukan Vaksin, Berikut Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan

"Adapun jenis pendanaan yang diperlukan adalah fasilitas pembiayaan modal kerja revolving dalam valuta US Dollars (USD) dan sub limit fasilitas Trade Financing dengan skema clean basis," imbuhnya.

Diketahui, sebagai tindak lanjut atas kebutuhan pendanaan tersebut, Bio Farma juga sedang menjalin kerjasama pembiayaan kepada HIMBARA dan Bank Swasta Nasional, seperti Mandiri, BRI, BNI, BTN, Maybank, Danamon dan HSBC.

Terkait dengan kemitraan yang terjalin antara Maybank Indonesia dengan produsen dan distributor produk farmasi milik negara PT Bio Farma (Persero) dilakukan melalui unit usaha syariah Maybank Indonesia dengan menyediakan fasilitas pembiayaan berbasis Syariah kepada Bio Farma atas peran sentralnya dalam penanggulangan Covid-19 melalui pengadaan vaksin.

Baca Juga: Masuki Tahap II, Pedagang di Pasar Tanah Abang Siap Terima Vaksin Covid-19

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm