Banjarmasin, Sonora.ID – Sudah satu tahun terakhir, pandemi CoVID-19 yang terjadi di Kalimantan Selatan berdampak besar pada kehidupan masyarakat. Mulai dari sektor perekonomian yang terpuruk hebat hingga adanya pembatasan aktivitas.
Bahkan tak sedikit yang harus merasakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena ketidakmampuan perusahaan untuk membayar gaji dan biaya operasional karyawannya.
Pandemi CoVID-19 rupanya turut berdampak pada naiknya angka kemiskinan di Kalimantan Selatan pada triwulan keempat tahun 2020 lalu.
Baca Juga: Komisi II DPRD Kalsel Lakukan Pemantauan Cadangan Pangan Pascabanjir
Jumlah penduduk miskin pada bulan September 2020 mencapai 206,92 ribu orang dibandingkan dengan bulan Maret 2020 yang mencapai 187,87 ribu orang.
Dalam rilis resminya melalui layanan streaming, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan, Moch. Edy Mahmud mengungkapkan bahwa ada peningkatan jumlah penduduk miskin sebesar 0,45 persen jika dibandingkan dengan bulan Maret 2020.
Angka tersebut menurutnya setara dengan 4,83 persen dari total penduduk Kalimantan Selatan yang mencapai 4,304 juta jiwa per tahun lalu.
“Pandemi CoVID-19 secara tidak langsung turut berpengaruh terhadap kemunduran pencapaian pengentasan kemiskinan, khususnya di Kalimantan Selatan,” tutur Edy.