Sonora.ID - Mantan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memang sudah menjadi nama yang dikenal banyak orang karena cara kerja dan prestasinya.
Tak heran jika Risma kemudian ‘ditarik’ menjadi Menteri Sosial RI dan bisa lebih menarik perhatian banyak masyarakat dengan kinerjanya di jabatan barunya tersebut.
Memberikan pergerakan yang cepat dan kerja yang langsung terlihat, survei Median menunjukkan adanya lonjakan elektabilitas bagi Risma di bursa Pilkada DKI Jakarta mendatang.
Baca Juga: Risma dan Ahok Beradu Kejar Elektabilitas Anies Sebagai Gubernur DKI?
Berdasarkan hal tersebut, salah seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Andreas Hugo Pareir menyebutkan bahwa ada potensi Risma berhadapan dengan Anies pada Pilkada tersebut.
“Tri Rismaharini tampaknya akan menjadi penantang serius bagi Anies, apalagi kalau Risma menunjukkan kinerja yang positif sebagai Menteri Sosial dan kemudian dicalonkan sebagai Gubernur DKI,” ungkpanya, seperti dikutip dari Kompas.TV.
Dalam kesempatan yang sama, pihaknya juga menyatakan bahwa Risma memiliki modal memimpin daerah karena pernah menjadi Wali Kota Surabaya.
Baca Juga: Risma : Kebutuhan Makanan Dan Logistik Korban Banjir Paniai Terpenuhi
Modal tersebut sangat bisa dibawa dan diterapkan dengan modifikasi apa bila dirinya memang maju dalam Pilkada DKI Jakarta.
Meski potensinya cukup besar, tetapi PDIP belum memiliki calon tertentu yang akan diusung pada Pilkada tersebut, mengingat hal itu belum akan digelar dalam waktu dekat.
“Pilkada DKI masih jauh,” sambungnya.
Baca Juga: 15 Pemulung Diterima Kerja di Waskita Karya Berkat Risma, Berapa Gajinya?
Tak menutup kemungkinan juga dalam waktu mendatang akan muncul nama-nama lain yang berpotensi menantang Anies sebagai petahana.
Sebelumnya, diketahui bahwa dalam survei Median pada awal Februari ini, Mensos mendapatkan suara 23,5 persen responden dari total 16 nama calon gubernur.
Angka tersebut terbilang besar dan melonjak tinggi dari yang sebelumnya hanya 4,2 persen pada Juli 2020 yang lalu.
Sedangkan Anies dari 40 persen, naik sedikit menjadi 42,5 persen pada awal bulan ini.
Baca Juga: Keinginan Besar Membantu Pemulung Dapat Pekerjaan, Risma Gandeng BUMN