Sonora.ID - Dalam rangka menekan laju penambahan pengangguran baik di desa maupun di Kota Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, melalui Kementerian Ketenagakerjaan akan melakukan kegiatan perluasan kesempatan kerja.
Adapun kegiatan tersebut akan difokuskan pada pelatihan calon tenaga kerja, dengan harapan semakin banyak masyarakat yang terdorong untuk menjadi wirausahawan.
"Hal ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang misalnya padat karya, melakukan peningkatan infrastruktur, melakukan kegiatan PKM (pelatihan kepada masyarakat), kemudian TTG (teknologi tepat guna) dan kegiatan lain yang sifatnya perluasan kesempatan kerja," ujar Ida di Jakarta, Rabu (17/2/2021).
Baca Juga: Menaker Sebut Keahlian Pekerja dan Kenaikan Upah Minimum Tak Sepadan
Selain menciptakan berbagai kegiatan padat karya dan melakukan pelatihan pada calon tenaga kerja, Menaker juga akan mengembangkan kompetensi terurtama yang ada di BLK (Balai Latihan Kerja).
Nantinya, seluruh BLK baik tingkat pemerintah pusat maupun daerah, akan diberi anggaran dalam jumlah tertentu guna meningkatkan kompetensi.
"Jumlah peserta pelatihan tetap sama, memang porsi anggaran Kemenaker 70 persen untuk peningkatan kompetensi," ucap Menaker.
Baca Juga: Menaker Pastikan Guru Honorer dan Guru Agama Akan Dapat Subsidi Gaji, Berapa Besarannya?
Untuk diketahui pada tahun 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran periode Agustus 2020 mengalami peningkatan sebanyak 2,67 juta orang.
Dengan demikian, jumlah angkatan kerja di Indonesia yang menganggur menjadi sebesar 9,77 juta orang.
Pandemi virus corona (Covid-19) membuat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia mengalami kenaikan dari 5,23 persen menjadi 7,07 persen.
Dilihat berdasarkan lokasi, jumlah pengangguran di kota mengalami peningkatan lebih tinggi dibandingkan di desa.
Di kota, tingkat pengangguran meningkat 2,69 persen sementara di desa hanya 0,79 persen.
Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah Sebut UU Cipta Kerja Lindungi Pekerja yang Di-PHK