Banjarbaru, Sonora.ID – Penerapan masterplan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) dan Sentra Perikanan Daratan Terpadu (SPDT) di Kalimantan Selatan menjadi perhatian DPRD Provinsi.

Apalagi dua program tersebut masuk ke dalam rencana kerja Pemerintah Provinsi melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, yang diharapkan dapat maksimal penerapannya.

Dalam pertemuannya dengan instansi tersebut beberapa waktu lalu, Muhammad Syaripuddin, Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan berharap ke depan tak hanya diterapkan di tingkat provinsi, namun pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI juga melakukan hal serupa.

Baca Juga: Jadi Penjabat Gubernur Kalsel, Ini yang Akan Dijalankan Syafrizal

Program kerja tersebut menurutnya harus diperjuangkan agar tujuannya meningkatkan pemasukan bagi daerah dapat direalisasikan.

“Karena ini akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan juga mungkin akan membuka lapangan pekerjaan bagi sektor perikanan yang akan kita usahakan,” tutur politikus PDI Perjuangan ini.

Sementara itu, Rusdi Hartono, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Selatan berharap rencana kerja tersebut dapat segera direalisasikan, apalagi sudah mendapatkan dukungan dari pihak legislatif.

Menurutnya, penerapan SKPT dan SPDT tak hanya akan menguntungkan bagi pemerintah daerah karena meningkatkan pemasukan untuk PAD, namun juga dirasakan oleh para nelayan.

Salah satunya ada peningkatan kesejahteraan karena pengembangan sektor kelautan dan perikanan jadi lebih terarah dan terencana.

Baca Juga: Komisi I DPRD Kalsel Fokus Pantau Kondisi Pascabanjir di 2 Kabupaten

Kunjungan kerja yang dilakukan Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan ke Dinas Kelautan dan Perikanan Provnsi di Banjarbaru dilakukan untuk mengetahui rencana kerja dari instansi terkait di tahun ini, sekaligus untuk melihat hasil evaluasi program tahun lalu.

Sebelumnya, kunjungan dilaksanakan di RSUD H.M Ansari Saleh di Banjarmasin untuk melihat realisasi program tahun lalu dan membicarakan rencana tahun ini untuk dapat ditindaklanjuti bersama.

Terutama dalam hal pengembangan area rumah sakit yang diproyeksikan menjadi rumah sakit rujukan untuk layanan penyakit infeksi dan saraf di Kalimantan Selatan.