Tenda Berteknologi dari Rumah Amal Salman untuk Penyintas Gempa di Mamuju

19 Februari 2021 07:00 WIB
Tenda Berteknologi dari Rumah Amal Salman untuk Penyintas Gempa di Mamuju. Huntara Minasa
Tenda Berteknologi dari Rumah Amal Salman untuk Penyintas Gempa di Mamuju. Huntara Minasa ( )

Bandung, Sonora.ID - Gempa bumi yang menimpa Sulawesi Barat akhir Januari 2021 lalu membuat sebagian daerah porak poranda. Gempa berkekuatan 6,2 Magnitudo tersebut menyebabkan sejumlah rumah warga roboh dan menelan korban jiwa sebanyak 91 orang. Ribuan warga lainnya harus mengungsi ke posko-posko pengungsian. 

Menanggapi hal tersebut, Rumah Amal Salman langsung memberangkatkan tim kemanusiaan untuk membantu sekaligus melakukan survei kebutuhan yang sekiranya diperlukan oleh penyintas bencana. 

Bersama juga dengan LPPM ITB dan Universitas Tadulako, ketika itu tim gabungan membangun beberapa shelter. Shelter Rumah Amal Salman dibangun di Dusun Petakeang dan Dusun Dayangina, Kec. Tapalang, Kab. Mamuju.

Baca Juga: Setelah Mamuju dan Majene, Pemkot Surabaya Kirim Bantuan ke Jember

Shelter tersebut merupakan salah satu produk teknologi dalam menanggulangi bencana. 

"Kerangka yang tidak sederhana menunjukkan shelter yang dibangun telah melalui proses perenungan intelektual agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada para penyintas," ucap Direktur Rumah Amal Salman, Muhammad Kamal Muzakki dalam siaran persnya kepada Sonora Bandung, Kamis (18/2/2021).

"Hal ini dikarenakan tidak sedikit rumah warga, terutama yang bermaterial tembok semen, yang runtuh akibat diguncang gempa," imbuhnya.

Baca Juga: Ramalan Cuaca Besok, 3 Februari: Mamuju Hujan Lebat, Yogyakarta Hujan Petir

Akan tetapi, adanya perkembangan data pengungsi di lapangan, ternyata selain shelter dibutuhkan hunian sementara (huntara) yang digunakan sebagai transit pengungsi dari tenda sampai dengan hunian tetap dan relokasi permukiman selesai. 

Oleh karenanya, Rumah Amal Salman kembali mengembangkan produk keteknologian hunian sementara untuk para penyintas bencana bernama Huntara Minasa. 

Huntara Minasa terbuat dari kayu yang dikombinasikan dengan ferrocement, memiliki luas sekitar 22 meter persegi, dan dilengkapi dengan mezzanine serta beberapa sekat ruang. 

Baca Juga: Lanal Balikpapan Salurkan Bantuan Ke Sulbar Dengan KRI Teluk Ende-517

"Sama seperti shelter, kerangka Huntara Minasa telah melalui proses perenungan intelektual dari para ahli agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada para keluarga yang menghuninya," ungkap Kamal.

"Bencana di awal tahun ini memang bisa menjadi sebuah peringatan ataupun teguran bagi kita semua. Dalam kondisi seperti ini, kita tidak bisa hanya menyerahkan segala urusan kepada pemerintah. Kita semua perlu bergerak bersama untuk menanggulangi isu ini. Rumah Amal Salman merupakan bagian dari masyarakat yang selalu ikut mendukung dan membantu pemerintah," pungkasnya.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,2 SR Kembali Guncang Mamuju dan Sekitarnya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm